Kaesang Ingin Terjun ke Politik, PDI Perjuangan Membuka Diri
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya membuka diri jika putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ingin bergabung. Namun, Kaesang perlu membuat permohonan tertulis jika ingin masuk.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Kabar terkait keinginan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, untuk terjun ke dunia politik masih terus diperbincangkan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pun membuka diri jika Kaesang ingin bergabung. Di PDI-P, disebut ada ketentuan yang mengatur satu keluarga harus bergabung ke dalam partai politik yang sama.
Sekretaris Jendral PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya didesain untuk mendidik para pemuda Indonesia dalam membangun seluruh kapasitas kepemimpinannya. Oleh karena itu, partai tersebut menyambut baik keinginan Kaesang untuk terjun ke dunia politik. Menurut Hasto, partainya terbuka jika Kaesang ingin bergabung.
Untuk bisa bergabung, Hasto menyebut, Kaesang harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada PDI-P. Dalam surat itu juga perlu dijabarkan alasan dirinya ingin bergabung di PDI-P.
Menurut Hasto, ada ketentuan di PDI-P yang mengharuskan beberapa orang dari satu keluarga untuk bergabung ke partai yang sama. Sebelumnya, sejumlah keluarga Kaesang telah bergabung dengan PDI-P, antara lain ayahnya, Presiden Joko Widodo; kakaknya, Gibran Rakabuming Raka; dan kakak iparnya, Muhammad Bobby Afif Nasution.
”Mengingat, pendidikan politik diawali dari keluarga. Jadi, hal itu menjadi bagian dari aturan yang diterapkan di partai,” ujar Hasto di Kota Semarang, Senin (30/1/2023).
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Bambang Wuryanto mengatakan, pihaknya belum dihubungi oleh Kaesang terkait kemungkinan anak bungsu Presiden itu bergabung ke PDI-P. Bambang menilai, keputusan seseorang untuk bergabung ke sebuah partai tidak bisa dipaksakan.
”Menjadi anggota partai itu, yang pertama, bersifat suka rela dan, kedua, ada kecocokan. Kalau orang tidak cocok atau tidak rela kita paksa masuk, enggak bagus. Soal senang (Kaesang bergabung) atau enggak, saya biasa saja,” ucap Bambang.
Menurut Hasto, partainya terbuka jika Kaesang ingin bergabung.
Niat Keasang untuk terjun ke politik pertama kali disampaikan oleh Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah. Gibran menyebut, Kaesang mengincar jabatan eksekutif saat terjun ke dalam dunia politik. Artinya, Kaesang kemungkinan akan mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada).
Namun, belum diketahui Kaesang akan maju dalam pilkada di daerah mana. Gibran menambahkan, jika ingin bertarung dalam Pilkada Kota Surakarta, Kaesang harus segera menemui pemangku kepentingan politik yang ada di kota tersebut (Kompas.id, 26/1/2023).
Calon gubernur
Beberapa waktu terakhir, kabar terkait Gibran akan ikut dalam pemilihan gubernur juga santer berembus. Gibran dikabarkan bakal bertarung pemilihan gubernur Jateng atau Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Terkait hal tersebut, Hasto masih akan melihat lebih lanjut.
”Yang penting setiap kader partai melatih diri mencapai prestasi sebaik-baiknya bagi rakyat, bagi bangsa, dan negara, serta menata masa depan. Masalah pemilu gubernur, tahapannya kan setelah pemilihan legislatif dan pemilihan presiden,” tutur Hasto.
Menurut Hasto, dalam berpolitik, PDI Perjuangan selalu mengikuti tahapan-tahapan strategis. Tahapan itu diikuti partai dengan kedisiplinan.
Saat ditanya terkait komentar masyarakat yang menilai majunya Gibran dan Kaesang sebagai bentuk politik dinasti, Hasto menilai pendapat itu merupakan hal yang wajar dalam negara demokrasi. ”Yang penting partai melakukan hal yang sama, kemudian menyiapkan siapa pun yang bergabung ke PDI Perjuangan melalui pendidikan politik serta kaderisasi kepemimpinan,” ujarnya.