Maskot PON XXI Diluncurkan di Sumut, Tempat Pertandingan Dibangun Tahun Ini
Maskot PON XXI Aceh-Sumut diluncurkan di Medan. Pembangunan stadion utama berbiaya Rp 1,8 triliun dimulai Juni ini. Beberapa tempat olahraga juga akan dibangun dan direnovasi. Menpora minta persiapan dikebut.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sumatera Utara mengebut pembangunan stadion utama dan tempat pertandingan untuk Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut 2024. Sebanyak 35 cabang olahraga di antaranya dipertandingkan di Sumut. Hampir semua tempat pertandingan perlu perbaikan. Sebagian bahkan harus dibangun ulang.
”Target pertama PON XXI Aceh-Sumut adalah sukses penyelenggaraan. Pertandingan harus terselenggara dengan baik. Orang datang dari daerah-daerah harus nyaman,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat meluncurkan Maskot PON XXI Aceh-Sumut, di Medan, Minggu (29/1/2023).
Maskot PON XXI khusus Sumut memilih harimau sumatera yang memakai penutup kepala tanjak Melayu, selendang ulos, dan hiasan gorga Batak. Harimau sumatera salah satu satwa endemik di Sumut. Sebelumnya, Menpora juga meluncurkan Maskot PON XXI khusus Aceh, yakni gajah sumatera.
Zainudin mengatakan, peluncuran maskot itu sebagai tanda dimulainya hitung mundur persiapan penyelenggaraan PON XXI yang akan dibuka di Aceh pada 8 September dan ditutup di Sumut pada 20 September 2024. Persiapannya, khususnya pembangunan semua tempat pertandingan, harus dimulai dari sekarang.
”Ini pengalaman pertama PON dilaksanakan di dua provinsi sekaligus. Ini bagus agar semakin banyak provinsi yang bisa menjadi tuan rumah. Kalau tidak, belum tentu dalam 100 tahun satu provinsi bisa jadi tuan rumah,” katanya.
Selain sukses penyelenggaraan, Zainudin mengingatkan agar PON bisa menjadi momentum untuk sukses pembinaan dan prestasi di daerah, sukses administrasi, dan memberi dampak pada ekonomi daerah.
Ia meminta agar prestasi-prestasi di PON bisa didapat dari pembinaan atlet-atlet muda dari daerah. PON tidak hanya mengejar medali, tetapi sebagai media pembinaan atlet muda agar bisa menjadi atlet elite nasional.
”Jangan lagi yang sudah pernah menang di Olimpiade dan Asian Games lalu muncul lagi di PON,” kata Zainudin.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Marciano Norman mengatakan, Sumut menjadi tuan rumah PON lagi setelah sebelumnya tahun 1953. ”Besar harapan saya dengan digelarnya PON di dua provinsi, semangat persatuan Indonesia semakin erat dan olahraga menjadi pemersatu bangsa,” katanya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut, peluncuran maskot, logo, dan tagline itu menjadi titik awal untuk persiapan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut. ”Semua harus siap. Di samping menjadi tuan rumah yang baik, Sumut juga harus mendapat pretasi yang baik dalam olahraga,” kata Edy.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Sumut Baharuddin Siagian mengatakan, total 35 cabang olahraga akan dipertandingkan di Sumut dan 31 lainnya di Aceh. Karena itu, Sumut akan membangun beberapa tempat pertandingan baru di kawasan Sport Center Sumut di Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, di dekat Bandara Kualanamu.
Di kawasan itu akan dibangun Stadion Utama Sport Center dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 1,8 triliun yang akan dimulai Juni ini. Sementara, tiga tempat pertandingan baru untuk atletik, seni bela diri, dan voli dibangun pertengahan Februari ini dengan anggaran dari Pemprov Sumut di kawasan itu.
Baharuddin menyebut, mereka juga akan merenovasi beberapa stadion, seperti kolam renang, futsal, boling, dan Gelanggang Olahraga Tengku Rizal Nurdin di Sport Center Sumut di Jalan Willem Iskandar, Deli Serdang. Renovasi mencakup lantai, akustik, dan perangkat yang diperlukan.
”Secara keseluruhan, kesiapan PON XXI untuk wilayah Sumut sekitar 50 persen,” kata Baharuddin.
Ada enam kabupaten/kota yang direncanakan menjadi tempat pertandingan, yakni Medan, Deli Serdang, Binjai, Pematang Siantar, Simalungun, dan Serdang Bedagai. Kesiapan mereka masih akan diperiksa KONI dalam beberapa hari ke depan.