Stok Terbatas, Pemkab Purworejo Tak Gencarkan Vaksinasi ”Booster” Kedua
Pemerintah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, belum akan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat kedua untuk masyarakat umum. Hal ini karena stok vaksin di kabupaten tersebut masih terbatas.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Warga Malang Raya mengikuti vaksinasi penguat di Polkesma Malang, Selasa (8/2/2022).
PURWOREJO, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, belum akan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster kedua untuk masyarakat umum. Hal ini karena stok vaksin di kabupaten tersebut masih terbatas. Oleh karena itu, Pemkab Purworejo lebih memprioritaskan penuntasan target capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua terlebih dahulu.
”Bagi kami, yang terpenting adalah menggenjot dan sebisa mungkin memenuhi target capaian vaksinasi primer terlebih dahulu,” ujar pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Noviyani, Jumat (27/1/2023).
Berdasarkan data pada 16 Januari 2023, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Purworejo baru mencapai 79,96 persen. Adapun capaian vaksinasi dosis kedua baru 74 persen.
Sementara itu, capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama baru 44 persen. Total sasaran vaksinasi di Kabupaten Purworejo adalah 680.090 orang.
Warga menunggu reaksi vaksin setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis penguat kedua dalam vaksinasi di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).
Noviyani menyatakan, hingga sekarang, Kabupaten Purworejo belum mendapatkan tambahan pasokan vaksin khusus untuk kebutuhan vaksinasi booster kedua. Meski begitu, dia menyebut, Dinas Kesehatan Purworejo tidak mengajukan permintaan tambahan vaksin untuk keperluan tersebut.
Menurut Noviyani, pengajuan tambahan vaksin dinilai tidak perlu karena minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster kedua dikhawatirkan akan rendah. Hal ini karena minat warga untuk menjalani vaksinasi booster pertama juga rendah.
”Sungguh sayang jika kita meminta tambahan stok vaksin, tetapi kemudian vaksinnya sendiri justru tidak digunakan,” ujar Noviyani.
Bagi kami, yang terpenting adalah menggenjot dan sebisa mungkin memenuhi target capaian vaksinasi primer terlebih dahulu. (Noviyani)
Noviyani menambahkan, permintaan tambahan vaksin tidak bisa sembarangan diajukan. Hal ini karena batasan masa simpan vaksin biasanya relatif pendek. Untuk vaksin jenis Pfizer, misalnya, hanya tahan disimpan selama 1,5 bulan.
Saat ini, Pemekab Purworejo juga masih memiliki stok vaksin sebanyak 1.356 dosis. Selain itu, ada lebih dari 3.000 dosis vaksin yang tersedia di 27 puskesmas di Purworejo. Jenis vaksin yang tersedia adalah vaksin Pfizer.
Stok vaksin yang tersedia tersebut, kata Noviyani, bisa diberikan untuk semua kebutuhan vaksinasi masyarakat. ”Stok vaksin tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan vaksinasi dosis pertama, kedua, ketiga, atau keempat. Layanan vaksinasi ke berapa pun tetap kami berikan sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Warga secara bergantian menjalani vaksinasi Covid-19 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, saat pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor Minggu (31/7/2022).
Sementara itu, Pemerintah Kota Magelang, Jateng, memastikan siap memberikan layanan vaksinasi di semua fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas. Namun, pembukaan layanan vaksinasi tersebut menyesuaikan jadwal dan ketersediaan stok vaksin yang ada di setiap fasilitas kesehatan.
”Pengumuman tentang pembukaan layanan vaksinasi termasuk untuk booster kedua bisa dipantau masyarakat melalui informasi yang disebar melalui media sosial,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Istikomah.
Hingga Kamis (26/1/2923), Dinas Kesehatan Kota Magelang mendapatkan tambakan pasokan vaksin Pfizer sebanyak 250 vial dan vaksin Indovac 300 vial. Satu vial vaksin Pfizer bisa digunakan untuk enam dosis suntikan, sedangkan satu vial Inovac bisa digunakan untuk 10 dosis suntikan.
Istikomah mendorong segenap masyarakat untuk segera menjalani vaksinasi hingga vaksinasi booster kedua sesuai anjuran pemerintah. Jika stok vaksin di puskesmas ternyata habis, warga Kota Magelang tetap bisa mendapatkan layanan vaksinasi di klinik Polres Magelang Kota.