Tiga Hari Kepri Hujan Lebat, Tiga Kabupaten Dilanda Rob
Lebih dari 500 jiwa terdampak banjir rob di tiga kabupaten di Kepulauan Riau. Kenaikan air laut akibat krisis iklim membuat pulau-pulau kecil kian rawan terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BPBD KEPULAUAN RIAU
Warga melintasi banjir rob yang melanda Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Senin (23/1/2023).
BATAM, KOMPAS — Hujan lebat yang melanda Kepulauan Riau sejak tiga hari terakhir mengakibatkan banjir rob di tiga kabupaten. Lebih dari 500 warga terdampak. Pemerintah meminta warga di pesisir untuk mewaspadai banjir rob hingga Februari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kepri Muhammad Hasbi, Rabu (25/1/2023), mengatakan, tiga kabupaten terdampak adalah Lingga, Karimun, dan Bintan. Namun, banjir rob itu tidak memakan korban jiwa dan tidak sampai membuat warga harus mengungsi.
Pada 23 Januari 2023, banjir rob melanda Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi rumah ibadah dan sawah. Jumlah warga yang terdampak sebanyak 367 jiwa.
Pada saat yang sama, banjir rob juga melanda Kelurahan Pamak Laut, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Sebanyak 35 keluarga atau sekitar 105 jiwa terdampak.
BASARNAS TANJUNG PINANG
Petugas kantor Basarnas Tanjung Pinang mengevakuasi sejumlah warga yang terdampak banjir di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (2/1/2021).
Berselang satu hari, banjir rob terjadi di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. Di kecamatan tersebut ada empat desa yang terdampak, yakni Ekang Anculai, Sri Bintan, dan Pengudang. Sedikitnya 138 warga terdampak.
”Saat ini, sebagian besar lokasi sudah surut, tetapi ancaman tetap mengintai karena hujan deras masih terjadi terus,” kata Hasbi saat dihubungi dari Batam.
Ke depan, ia mengimbau warga yang bermukim di pesisir mewaspadai potensi banjir rob, setidaknya hingga awal Februari 2023. Warga yang tidak tinggal di pesisir juga diimbau waspada bencana hidrometeorologi lainnya, seperti banjir dan longsor.
Prakirawan cuaca di Stasiun Meteorologi Hang Nadim, Batam, Rizky, mengatakan, hujan lebat yang rawan memicu banjir masih akan terjadi pada hari ini. Selain itu, hujan lebat juga memicu gelombang hingga 5 meter di perairan Kepri.
Provinsi Kepri yang terdiri atas 2.409 pulau-pulau kecil amat rawan terdampak banjir rob setiap kali curah hujan meningkat. Selain curah hujan tinggi, banjir rob di Kepri juga disebabkan kenaikan muka air laut akibat krisis iklim.
Analisis oleh tim harian Kompas pada Agustus 2021 mengidentifikasi ibu kota Kepri, Tanjung Pinang, sebagai salah satu kota yang lebih dari 2 persen wilayahnya akan terendam air laut pada 2050. Bahkan, Tanjung Pinang merupakan salah satu dari tujuh kota dengan kerentanan tinggi.