Jumlah Lampu Penerangan Jalan Umum di Kota Bandung Belum Ideal
Jumlah lampu penerangan jalan umum di Kota Bandung, Jawa Barat, masih jauh dari angka ideal. Hal ini menjadi perhatian karena potensi kejahatan jalanan semakin besar di jalan atau lokasi yang minim cahaya.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Jumlah ideal lampu penerangan jalan umum di Kota Bandung, Jawa Barat, yang mencapai 67.000 unit masih belum terpenuhi. Pada 2023, penambahan lampu penerangan ini menjadi perhatian demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menilai, rasa aman dari warga saat ini masih belum terpenuhi. Apalagi, sejumlah kejahatan jalanan di Kota Bandung viral di media sosial dan membuat masyarakat khawatir.
Tedy menilai, salah satu penyebab kejahatan jalanan marak terjadi di Kota Bandung karena penerangan jalan yang masih minim. Karena itu, pembangunan infrastruktur, terutama lampu penerangan jalan, menjadi hal yang perlu diperhatikan.
”Dari empat visi Kota Bandung, yakni Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis, poin Nyaman masih belum dipenuhi. Karena itu, keamanan di Kota Bandung perlu diperhatikan. Saya tidak setuju kalau bilang Bandung itu gelap, tetapi memang ada sebagian daerah yang remang-remang,” ujarnya di Bandung, Rabu (25/1/2023).
Menurut Tedy, pada 2023 ini pihaknya juga mendukung anggaran untuk menambah penerangan di jalan dan lingkungan. Dalam anggaran tahun 2023, Pemerintah Kota Bandung menggelontorkan dana hingga Rp 63 miliar untuk penerangan jalan umum (PJU) dan penerangan jalan lingkungan (PJL).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Darmawan menjelaskan, pemerintah menargetkan penambahan sekitar 3.000 PJL dan lebih dari 500 PJU. Jika terpenuhi, Kota Bandung akan memiliki lebih kurang 47.000 titik PJU.
Namun, jumlah ini masih dinilai belum ideal. Dadang menuturkan, jumlah ideal lampu PJU di Kota Bandung mencapai 67.000 unit untuk menyinari lebih kurang 1.300 kilometer ruas jalan yang ada di kota tersebut. Jadi, Kota Bandung masih kekurangan sekitar 21.000 PJU agar bisa memenuhi standar tersebut.
”Perhitungan jumlah ini berdasarkan Permenhub (Peraturan Menteri Perhubungan) dengan jarak antar-tiang PJU yang ideal itu 20 meter. Panjang jalan ini masuk ke dalam kewenangan nasional, provinsi, hingga kota,” ujarnya.
Dadang berujar, pembangunan PJU yang baru ini akan melihat kondisi jalan hingga wilayah yang belum mendapatkan penerangan. ”Nanti kami akan memperhatikan jalan-jalan yang minim penerangan, jadi tidak hanya di pusat kota yang bisa diterangi. Semua terus kami upayakan hingga Kota Bandung memiliki jumlah lampu yang ideal,” ujarnya.
Selain PJU, pemerintah juga menargetkan PJL di sejumlah wilayah. Dadang berujar, hal ini dibutuhkan agar masyarakat memiliki rasa aman di lingkungannya, tidak hanya saat berada di jalanan umum.
Menurut Wali Kota Bandung Yana Mulyana, penerangan yang cukup ini diharapkan mampu menekan potensi kejahatan jalanan di Kota Bandung. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, agar bisa meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing.
”Kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Di ranah kami, tindak pidana kriminalitas ini terjadi di tempat yang minim cahaya dan tidak terpantau. Ini yang perlu diperbaiki. Penambahan PJU dan PJL serta kamera pengawas dibutuhkan. Kami juga berharap partisipasi dari masyarakat,” ujarnya.