Penuhi Kebutuhan SDM, Perguruan Tinggi di Lampung Buka Prodi Pariwisata
Sektor pariwisata yang terus berkembang perlu didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang tersebut. Menyikapi kebutuhan itu, perguruan tinggi di Lampung menjajaki pembukaan program studi pariwisata.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha, Guru Besar Institut Teknologi Bandung, terpilih menjadi Rektor Institut Teknologi Sumatera periode 2022-2026, Kamis (9/6/2022).
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sektor pariwisata yang terus berkembang perlu didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang tersebut. Menyikapi kebutuhan itu, sejumlah perguruan tinggi di Lampung menjajaki pembukaan program studi pariwisata untuk jenjang strata satu.
Perguruan tinggi yang bakal membuka program studi pariwisata mulai tahun ajaran 2023 adalah Institut Teknologi Sumatera. Adapun Institut Informatika dan Bisnis mengusulkan pula dibukanya prodi ini.
Rektor Institut Teknologi Sumatera I Nyoman Pugeg Aryantha di Lampung Selatan, Selasa (24/1/2023), mengatakan, Indonesia belum masuk sepuluh besar target tujuan wisata mancanegara sehingga ini perlu mendapatkan perhatian. Hadirnya Prodi S-1 Pariwisata Itera menjadi bagian dari usaha peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang pariwisata.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO
Pengunjung memadati Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Minggu (23/8/2015). Sejumlah kepala daerah di Lampung didorong lebih kreatif mengembangkan pariwisata.
Nantinya, mahasiswa dalam program studi itu akan mendalami berbagai hal tentang kepariwisataan, antara lain perencanaan destinasi pariwisata, kajian dan manajemen pariwisata, serta kajian fisik dan lingkungan pariwisata. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar bagaimana merancang konektivitas menuju destinasi wisata, menyiapkan infrastruktur pariwisata, serta membangun kesiapan masyarakat di sekitar tempat wisata.
Para lulusan diharapkan mempunyai kemampuan untuk mengalisis dan membuat konsepsi kebijakan, menyusun perencanaan kepariwisataan, pengadaan infrastruktur penunjang, serta mengelola dan mempromosikan pariwisata Indonesia pada dunia.
Selain itu, mereka juga diharapkan mampu menghasilkan inovasi-inovasi industri kepariwisataan, paket bisnis kepariwisataan yang dapat menumbuhkan industri kepariwisataan itu sendiri, dapat menciptakan lapangan kerja.
Pendirian program studi S-1 pariwisata juga diusulkan Institut Informatika dan Bisnis. Rektor Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Firmansyah menuturkan, program studi itu menjadi salah satu program studi yang diusulkan bersama sembilan program studi lainnya.
Menurut dia, sektor pariwisata di Lampung yang berkembang pesat setelah pandemi Covid-19 membutuhkan banyak sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itulah, perguruan tinggi ingin berkontribusi mencetak SDM di bidang pariwisata yang unggul.
VINA OKTAVIA
Produk kerajinan tapis Lampung dipamerkan pada acara Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Bandar Lampung, Sabtu (23/10/2021). Pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diyakini bakal mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Secara terpisah, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Lampung Adi Susanto mendorong agar perguruan tinggi lain di swasta juga membuka program studi pariwisata untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas. Saat ini, sejumlah perguruan tinggi swasta di Lampung juga tengah mengusulkan pendirian prodi serupa.
Menurut dia, Lampung masih membutuhkan banyak sumber daya manusia di bidang kepariwisataan yang berkualitas. Sumber daya yang ada juga harus mempu mengikuti perkembangan sektor pariwisata yang dinamis.
Adi menambahkan, pihanya menantu kolaborasi dari perguruan tinggi di Lampung yang mulai membuka program studi tersebut. Hal ini penting agar mahasiswa mengetahui perkembangan pariwisata saat ini. Harapannya, para lulusan ini juga tidak sekadar memahami pariwisata secara teori.