Warga Kota Bandung Mulai Dapatkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat
Vaksin Covid-19 dosis keempat mulai diberikan kepada masyarakat Kota Bandung pada akhir Januari 2023. Pemberian ini diharapkan bisa membantu warga menghadapi pandemi Covid-19 yang belum selesai.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Sejumlah warga melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/1/2023). Di lokasi ini beberapa warga telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis keempat dan juga dosis lainnya.
BANDUNG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 dosis keempat di Kota Bandung telah menyasar masyarakat umum di atas 18 tahun. Vaksin penguat ini diharapkan bisa menyelesaikan pandemi Covid-19 di samping penerapan protokol kesehatan yang masih perlu diperhatikan.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan, pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat atau penguat kedua ini mulai dilakukan secara serentak sejak Selasa (24/1/2023). Dia juga mengklaim stok vaksin masih memadai sehingga warga diharapkan bisa melaksanakan vaksinasi agar bisa memperoleh kekebalan di tengah pandemi Covid-19.
”Ini bentuk ikhtiar kami untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 di Kota Bandung. Apalagi, pelaksanaan vaksin ke-3 atau booster (penguat) 1 sudah cukup lama dan tentunya harus diulang dengan booster ke-2 atau vaksin ke-4. Untuk stok vaksin sudah siap dalam kondisi yang memadai,” ujarnya di Bandung, Selasa (24/1/2023).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan melalui laman vaksin.kemkes.go.id yang diakses Selasa (24/1/2023) pukul 18.00, sebanyak 2,24 juta warga Kota Bandung, Jawa Barat, telah mengakses vaksin Covid-19 dosis pertama dan 2,06 juta jiwa sudah mendapatkan vaksin dosis kedua. Sementara itu, baru 908.179 warga Bandung mendapatkan vaksin dosis ketiga.
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Sejumlah warga menunggu sertifikat vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Margahayu Raya, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Senin (26/4/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian berharap pelaksanaan vaksinasi dosis keempat ini mendapatkan animo yang baik dari masyarakat sebagai bentuk pencegahan persebaran Covid-19. Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk menyosialisasikan vaksinasi ini kepada masyarakat agar informasi dapat beredar lebih luas.
Menurut Anhar, hingga Senin (23/1/2023), Kota Bandung masih memiliki 94 vial atau bisa digunakan untuk 940 dosis. Jika diperlukan, pihaknya juga akan mengajukan permintaan tambahan stok ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
”Puskesmas siap menerima permintaan masyarakat untuk vaksinasi penguat yang kedua. Saat ini kami melihat dulu bagaimana animo masyarakat. Secara garis besar, setiap puskesmas pasti sudah tahu prosedurnya karena sudah melakukan vaksinasi selama dua tahun ini,” ujarnya.
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Suasana Aula Olahraga Kantor Pusat Bank BJB yang menjadi lokasi vaksinasi Covid-19, Jalan Naripan, Kota Bandung, Rabu (24/3/2021). Sekitar 3.000 karyawan Bank BJB mendapatkan akses vaksin untuk menunjang kegiatan melayani nasabah.
Salah satu puskemas yang telah membuka vaksinasi untuk dosis keempat adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Hingga Selasa (24/1/2023) pukul 11.00, fasilitas kesehatan ini telah menyuntikkan vaksin kepada lebih kurang 40 warga. Penyuntikan ini untuk dosis 1, 2, 3, hingga 4.
Kepala UPT Puskesmas Sukagalih Galuh Widya menyebut pihaknya menyiapkan 11 vial yang akan disuntikkan kepada warga pada hari itu. Jumlah dosis yang bisa disuntikkan dari jumlah tersebut bisa mencapai 100 dosis sesuai kebutuhan.
”Dosis penyuntikan vaksin ini menyesuaikan dengan kebutuhan warga, baik dari riwayat vaksinasinya hingga penggunaan merek vaksin sebelumnya. Berdasarkan pengalaman, 11 vial ini bisa mencapai 100 dosis,” ujarnya.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Petugas medis menyiapkan vaksin Pfizer yang akan diberikan kepada warga lanjut usia yang mengikuti program penyuntikan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 di Puskesmas Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022).
Yayah Rohayati (62), warga RW 005 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, bersyukur telah mendapatkan dosis keempat. Dia berharap vaksin penguat ini bisa mengurangi risiko terpapar Covid-19 di usianya yang mulai lanjut.
Yayah pun tidak merasakan gangguan kesehatan setelah mendapatkan vaksin penguat. Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang dia rasakan sebatas nyeri dan kebas di sekitar titik penyuntikan.
”Saya tidak merasakan demam, atau kepala berat, hanya nyeri. Dari ada vaksin, saya terus ikutan karena khawatir dengan kesehatan saya,” ujarnya.