Warga Jatim Usia 18 Tahun Lebih Bisa Dapatkan ”Booster” Kedua Setelah Libur Imlek
Jawa Timur mulai memberikan vaksinasi Covid-19 dosis penguat kedua bagi masyarakat umum yang berusia 18 tahun lebih setelah libur Imlek 2023. Vaksinasi ini akan memperkuat kembali kekebalan atau imunitas warga.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Petugas dari Kesdam Jaya memberikan suntikan vaksinasi Covid-19 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai memberikan vaksinasi Covid-19 dosis penguat kedua bagi masyarakat umum yang berusia 18 tahun lebih setelah libur Imlek 2023. Vaksinasi ini akan memperkuat kembali kekebalan atau imunitas warga terhadap serangan virus Covid-19 di tengah pandemi yang belum juga berakhir.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, vaksinasi booster dosis kedua bagi masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas mulai diberikan secara gratis pada Selasa (24/1/2023) atau setelah libur perayaan Imlek. Warga bisa mengakses di seluruh fasilitas layanan kesehatan dasar atau di puskesmas yang terdekat dengan lingkungan tempat tinggal.
”Vaksinasi penguat kedua ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI HK.02.02/C/380/2023 yang ditetapkan pada 20 Januari 2023 di Jakarta,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (23/1/2023).
Dia menambahkan, berdasarkan rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dalam surat Nomor ITAGI/SR/23/2022 tanggal 24 November 2022, vaksinasi Covid-19 dosis penguat kedua dapat diberikan bagi masyarakat umum.
Untuk Jatim, persiapan pemberian layanan kesehatan terkait penanganan Covid-19 sudah dilakukan. Khofifah mengatakan, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik rumah sakit maupun puskesmas, di Jatim dalam kondisi siap memberikan layanan vaksinasi penguat kedua bagi masyarakat.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Petugas melayani warga lansia mengisi formulir registrasi sebelum menerima suntikan vaksinasi Covid-19 di RTPRA Rusun Benhil, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Regulasi ataupun mekanismenya sama persis dengan pemberian layanan vaksinasi Covid-19 dosis primer yang pertama dan kedua serta vaksinasi penguat dosis pertama. Selebihnya, gerai-gerai nonpermanen yang dulu sempat digunakan untuk pemberian layanan vaksinasi Covid-19 bisa diaktifkan kembali oleh masing-masing instansi yang terkait.
”Kalau untuk tempat layanan kesehatan, seperti RS atau puskesmas, sampai sekarang masih memberikan vaksinasi. Nantinya untuk mempercepat proses vaksinasi penguat dosis kedua ini, gerai-gerai vaksin bisa dibuka kembali,” kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI ini mengimbau pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya untuk segera menindaklanjuti ketentuan mengenai layanan vaksinasi penguat dosis kedua tersebut. Dia berharap pemda segera menyiapkan fasilitas untuk mempercepat proses layanan vaksinasi sampai pada tingkat desa atau kelurahan.
”Saya minta kepada bupati dan wali kota untuk segera menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk masyarakat agar bisa segera divaksin. Silakan dikoordinasikan dengan pihak terkait sampai ke lapisan terkecil,” ucapnya.
Pemberian vaksinasi Covid-19 penguat dosis kedua tersebut diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi penguat pertama dilaksanakan. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
KOMPAS/RIZA FATHONI
Petugas dari Kesdam Jaya mempersiapkan suntikan vaksinasi Covid-19 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Menindaklanjuti arahan Khofifah tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan dinkes kabupaten dan kota untuk menyiapkan logistik dan fasyankes pelaksana vaksinasi Covid-19 penguat dosis kedua di masing-masih wilayah kerjanya.
Selain itu, Dinkes Jatim bersama dinkes kabupaten dan kota juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 booster kedua mulai pekan ini di fasyankes terdekat.
”Kami telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa vaksinasi booster kedua sudah bisa didapatkan secara gratis mulai Selasa (24/1/2023) di puskesmas atau fasyankes terdekat lainnya,” papar Erwin.
Erwin menambahkan, vaksinasi Covid-19 booster kedua ini sangat bermanfaat bagi masyarakat oleh karena itulah harus dilakukan percepatan pemberian. Selain untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh terhadap Covid-19, vaksinasi booster kedua ini juga akan memperkuat antibodi.
Dengan kondisi antibodi yang kuat dan kekebalan tubuh yang tinggi, diharapkan bisa memperpanjang perlindungan terhadap serangan virus Covid-19, terutama munculnya varian-varian yang baru. Kehadiran varian baru ini perlu diwaspadai karena bisa jadi lebih berbahaya dibandingkan dengan varian sebelumnya.