Aksi teror yang diduga menggunakan bom rakitan meledak di samping rumah pengurus Aliansi Jurnalis Independen, Victor Mambor. Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi Aliansi Jurnalis Independen, Victor Mambor, diteror ledakan bom rakitan di samping rumahnya di Kelurahan Angkasapura, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/1/2023). Aparat Polresta Jayapura Kota masih menyelidiki peristiwa tersebut.
Victor, saat ditemui di rumahnya, mengatakan, bom rakitan meledak di pinggir jalan dekat rumahnya sekitar pukul 04.00 WIT. Akibatnya, dinding rumahnya bergetar. Di lokasi ledakan, pinggir jalan samping kiri rumah Victor, ada lubang sedalam 2 sentimeter. Ia mengungkapkan, dirinya sempat mendengar bunyi sepeda motor yang diduga pelaku berhenti di lokasi tersebut.
”Saya telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Jayapura Utara. Penyidik dari Polresta Jayapura telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengambil barang bukti material sisa ledakan di lokasi kejadian,” kata Victor yang juga Pemimpin Perusahaan ”Jubi”, media yang kerap memberitakan berbagai kejadian di Papua.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura Lucky Ireeuw menuturkan, sudah dua kali Victor menjadi korban teror. Sebelumnya, 21 April 2021, mobil Victor yang diparkir di tepi jalan samping rumahnya dirusak. Aksi itu diduga menjadi upaya untuk menghalangi kebebasan pers di tanah Papua.
”AJI Jayapura meminta Polda Papua dan Polresta Jayapura Kota mengusut tuntas pelaku dan motif di balik aksi teror bom yang menimpa Victor Mambor. Kami meminta seluruh jurnalis tidak takut memberitakan kebenaran di Papua,” tutur Lucky.
Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim menegaskan, teror yang diduga menggunakan bom rakitan merupakan serangan sangat serius terhadap jurnalis di Papua. Ia menyatakan, AJI Indonesia akan mengawal upaya penegakan hukum kasus hingga tuntas.
Tim investigasi
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Cristian Warinussy, menilai, Victor berulang kali menjadi korban teror. Namun, belum ada upaya penegakan hukum maksimal untuk mengungkap kasus tersebut. ”Kami berharap adanya tim investigasi untuk mengungkapkan teror yang terus menimpa jurnalis di tanah Papua. Mereka adalah ujung tombak untuk menyuarakan berita yang sesuai fakta,” ucap Yan.
Kepala Polresta Jayapura Kota Komisaris Besar Victor Mackbon mengatakan, pihaknya berjanji mengungkap pelaku dan motif dalam kasus dugaan teror terhadap jurnalis Victor Mambor. Penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Ignasius Beny Adi Prabowo menyesalkan terjadinya peristiwa aksi teror yang menimpa Victor. Ia pun menyatakan kasus tersebut telah menjadi atensi pihak kepolisian di Jayapura untuk diselidiki.