Pasok Air Baku ke IKN, Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Capai 83 Persen
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, yang bakal menjadi salah satu pemasok air baku Ibu Kota Nusantara, telah mencapai 83 persen. Bendungan itu ditargetkan mulai berfungsi pada awal tahun 2024.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, yang bakal menjadi salah satu pemasok air baku Ibu Kota Nusantara, telah mencapai 83 persen. Bendungan itu ditargetkan mulai bisa menampung air sungai pada pertengahan tahun ini dan mulai difungsikan untuk memasok air ke ibu kota baru pada awal tahun 2024.
”Bendungan Sepaku Semoi progres fisiknya 83 persen. Kami saat ini sedang fokus menuntaskan penyelesaian untuk tubuh bendungan dengan pekerjaan hydromechanical sehingga berharap nanti pada Juni kami sudah bisa melakukan pengisian waduk,” ujar Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto, Senin (23/1/2023).
Dengan target tersebut, kata Harya, air dari bendungan itu sudah bisa digunakan mulai awal tahun 2024. Selanjutnya, tinggal menunggu instalasi pengolahan air minum (IPA) yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pada tahap awal, Ditjen Cipta Karya akan membangun IPA dengan kapasitas 350 liter per detik.
Bendungan Sepaku Semoi berlokasi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bendungan ini terletak sekitar 20 kilometer dari Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut catatan BWS Kalimantan IV, bendungan ini direncanakan mampu mengalirkan air 2.500 liter per detik.
Semula, bendungan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan Kota Balikpapan yang masih defisit air baku. Setelah pemerintah mengumumkan IKN bakal dipindah ke Kalimantan Timur, bendungan ini dijadikan salah satu sumber air baku bagi ibu kota baru tersebut.
Dari kapasitas 2.500 per detik, sebanyak 500 liter per detik air dari bendungan ini akan disalurkan ke Kota Balikpapan. Adapun 2.000 liter per detik dialirkan ke IKN.
Bendungan dengan tinggi 25 meter dan panjang 450 meter ini mampu membendung air hingga 10 juta meter kubik. Selain menampung air hujan, bendungan ini juga akan menampung air dari Sungai Tengin.
Selain terus melakukan pembangunan fisik, Harya menyatakan, pihaknya saat ini sedang memproses pembebasan lahan untuk area sabuk hijau Bendungan Sepaku Semoi. Lahan seluas 516 hektar akan dijadikan area hijau di sekitar bendungan. ”Saat ini kami sedang proses pengusulan penetapan lokasi,” katanya.
Bendungan Sepaku Semoi dibangun dengan biaya Rp 556 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek ini dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2023.
”Selain penyedia air baku, Bendungan Sepaku Semoi juga berfungsi mereduksi banjir sekitar 55 persen. Selain itu, bisa digunakan untuk irigasi pertanian dan destinasi wisata,” ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga dalam keterangan tertulis.
Dari kapasitas 2.500 per detik, sebanyak 500 liter per detik air dari bendungan ini akan disalurkan ke Kota Balikpapan. Adapun 2.000 liter per detik dialirkan ke IKN.