Seorang Warga Tertembak Picu Kericuhan di Dogiyai, Papua Tengah
Terjadi kericuhan di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, akibat penembakan yang menewaskan seorang warga. Massa membakar kios dan merusak sejumlah truk.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Seorang warga bernama Yulianus Tebai tewas tertembak ketika terlibat pemalakan seorang sopir truk yang melintasi jalan di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (21/1/2023). Tewasnya Yulianus memicu kericuhan di daerah tersebut dengan aksi pembakaran sejumlah kios dan kendaraan truk serta penganiayaan dua warga.
Kapolres Dogiyai Komisaris Samuel D Tatiratu saat dihubungi dari Jayapura pada Sabtu sore membenarkan adanya peristiwa yang terjadi di Kampung Gopouya, Distrik (kecamatan) Mapia itu.
Ia mengatakan, aksi pemalangan truk hingga berujung terjadi penembakan terhadap Yulianus sekitar pukul 13.00 WIT.
Ia menuturkan, Yulianus dan sekelompok orang diduga dalam kondisi mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol memalang dan merusak kaca sebuah truk yang membawa material bangunan.
Seseorang yang berada di truk itu melepaskan tembakan peringatan hingga tiba-tiba Yulianus tertembak di dada dan tewas di tempat.
Adapun sekelompok orang yang merupakan kenalan korban yang tewas sempat mengejar pelaku yang melepaskan tembakan berada dalam truk. Mereka pun memalang truk dan melukai sopir kendaraan tersebut.
Pelaku yang menembak Yulianus berhasil ditangkap dan langsung ditahan oleh aparat Polres Dogiyai yang juga tiba di lokasi pemalangan truk ketika mendapatkan info penembakan Yulianus. Aparat pun langsung membawa pelaku dan ditahan di Markas Polres Nabire.
Massa yang merupakan teman korban ini pun melakukan aksi pembakaran satu unit truk dan sejumlah kios milik warga serta merusak kaca dua truk di Distrik Mapia. Aparat keamanan setempat pun langsung mengevakuasi warga ke Markas Polsek Mapia dan Koramil Mapia.
Busur panah
”Sebanyak dua warga terluka karena terkena senjata tajam dan busur panah akibat aksi massa yang tidak terima dengan penembakan yang menewaskan Yulianus. Mereka juga menutup akses jalan dari Nabire menuju ke Mapia,” ungkap Samuel.
Ia pun mengungkapkan, pelaku yang menembak Yulianus merupakan oknum aparat keamanan, tetapi bukanlah dari Polres Dogiyai. Diduga pelaku sedang mengawal truk yang membawa muatan material bangunan.
”Upaya penegakan hukum akan ditangani oleh Polda Papua. Penyidik dari Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua akan memeriksa oknum tersebut,” ungkap Samuel.
Janganlah menyerang orang yang tidak bersalah dalam peristiwa ini. (Yan Christian)
Ia menambahkan, Polres Dogiyai akan mendapatkan bantuan anggota Brimob dari Nabire. Upaya ini bertujuan untuk membuka akses jalan yang ditutup warga dan mengamankan Distrik Mapia.
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, menilai, pelaku yang terlibat aksi penembakan hingga seorang warga tewas harus diproses hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku dan transparan. Sebab, aksi pelaku telah memicu terjadi kericuhan di daerah tersebut.
”Jaringan Damai Papua berharap warga tidak melakukan aksi secara berlebihan sehingga memicu terjadinya konflik. Janganlah menyerang orang yang tidak bersalah dalam peristiwa ini,” harap Yan.