Pasar Penampungan Sapuran Wonosobo Kebakaran, 50 Kios Dilalap Api
Sedikitnya 50 kios berbahan papan di pasar penampungan di Sapuran, Wonosobo, terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
WONOSOBO, KOMPAS — Kebakaran terjadi di Pasar Penampungan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023), pukul 21.20. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, sekitar 50 kios hangus dilalap api.
”Api bisa dipadamkan menggunakan tujuh mobil pemadam kebakaran dari Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara dua jam kemudian. Kerugian masih dihitung,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo Bambang Trie, Kamis (19/1/2023).
Pemadaman dibantu TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana, Satpol PP, MDMC, RAPI, dan PSC 119. Selain itu, ada juga personel PMI, Bagana Sapuran, Relawan Gabungan, Damkar CV Mekar Abadi Sapuran, Relawan Sapuran, dan warga setempat.
Bambang menyampaikan, api mudah membesar karena kios-kios itu terbuat dari papan. Tempat itu dibuat sementara karena pasar induk tengah dibangun.
Terkait dengan sumber kebakaran, Bambang mengatakan masih menelusurinya. Dari keterangan saksi, api terlihat dari kios di bagian belakang sekitar pukul 20.15.
”Dari awalnya tujuh kios kemudian api merambat dengan cepat ke kios-kios di sekitarnya,” ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, pihaknya turut membantu pemadaman pasar. Dua mobil pemadam kebakaran dan 10 personel diturunkan.
Sebelumnya, kebakaran menimpa pabrik kayu di Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Senin (16/1/2023), pukul 07.30. Kebakaran diduga berasal dari percikan api di ruang oven. Api lalu merambat membakar semua kayu di dalam pabrik.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun, kerugian diperkirakan Rp 250 juta. Butuh waktu empat jam dengan lima mobil damkar untuk mengendalikan api.
”Masyarakat diminta waspada terhadap barang-barang yang mudah terbakar. Kelistrikan juga harus diperhatikan supaya tidak terjadi korsleting,” kata Bambang.