Pemkot Denpasar mendukung pelaksanaan Festival Imlek Bersama 2023 yang diselenggarakan Perhimpunan Inti Bali. Suasana menyambut perayaan tahun baru Imlek sudah terlihat di kawasan ”heritage” Jalan Gajah Mada, Denpasar.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Kawasan heritage Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar, Bali, Kamis (19/1/2023), sudah dihias pernak-pernik Imlek, misalnya gapura berornamen China dan lampion Imlek.
DENPASAR, KOMPAS — Menjelang Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, kawasan warisan budaya (heritage) Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar, Bali, sudah bersuasana Imlek, di antaranya berhias lampion warna merah.
Memeriahkan perayaan Imlek 2023 ini, Pemerintah Kota Denpasar memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan Festival Imlek Bersama 2023 yang diselenggarakan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali, mulai dari kawasan heritage Jalan Gajah Mada, Pasar Badung, hingga Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Kota Denpasar.
Sepasang gapura warna merah dan berornamen China, yang masing-masing gapura didirikan di ujung Jalan Gajah Mada, turut menyemarakkan suasana perayaan tahun baru Imlek.
Jejeran lampion menghiasi ruas Jalan Gajah Mada sepanjang kira-kira 500 meter. Lebih dari 1.000 lampion dipasang di sepanjang ruas Jalan Gajah Mada sampai mendekati Kantor Wali Kota Denpasar dan kawasan patung Catur Muka, Kota Denpasar.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Denpasar Dewa Gede Rai menyatakan, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen dalam merangkul keberagaman yang menjadi kekayaan budaya Kota Denpasar.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas, Dewa Rai menyebut, Kota Denpasar menggelorakan semangat ”Vasudhaiva Kutumbakam” atau persaudaraan (menyama braya) demi meneguhkan Denpasar sebagai Kota Toleransi.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Hiasan mencirikan suasana tahun baru Imlek juga dipasang di depan toko di ruas Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar, Bali, Kamis (19/1/2023).
Pemkot Denpasar mendukung pelaksanaan Festival Imlek Bersama 2023, yang diselenggarakan Perhimpunan INTI Bali. Festival Imlek Bersama 2023 dilaksanakan pada Senin (23/1/2023), Sabtu (28/1/2023), dan Minggu (29/1/2023).
“Berbagai kebudayaan dari berbagai etnis, yang ada di Kota Denpasar ini dapat semakin meningkatkan daya tarik pariwisata di Kota Denpasar. Ini juga sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19,” kata Dewa Rai seperti disebut dalam siaran pers.
Dihubungi Kamis (19/1/2023), Wakil Ketua III Bidang Pendidikan, Budaya, dan UMKM Perhimpunan INTI Bali, yang juga Ketua Pelaksana Festival Imlek Bersama 2023, Paulus Herry Arianto mengatakan, pelaksanaan Festival Imlek Bersama 2023 di Kota Denpasar juga menjadi upaya membangkitkan kembali kenangan atas sejarah keberadaan warga Tionghoa di Bali, khususnya di Kota Denpasar.
“Kawasan heritage Jalan Gajah Mada ini menjadi bukti hidupnya toleransi di Kota Denpasar sejak zaman dahulu,” kata Paulus.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Hiasan mencirikan suasana tahun baru Imlek sudah terlihat di sepanjang ruas Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar, Bali, Kamis (19/1/2023).
Festival Imlek Bersama 2023 bertemakan ”Merajut Kebinekaan Memperkuat Kerukunan”. Festival dimeriahkan beragam acara dan kegiatan, di antaranya Parade Nusantara pada Sabtu (28/1/2023), panggung Nusantara di area Lapangan Puputan, Badung, mulai Sabtu (28/1/2023) sampai Minggu (29/1/2023), serta pasar kuliner dan UMKM selama acara berlangsung.
Paulus menambahkan, festival juga diisi penampilan tari barongsai, reog Ponorogo, dan atraksi wushu. Adapun pada Senin (23/1/2023) dilaksanakan persembahyangan bersama dan perayaan Imlek.
Pusat
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Pasar Badung, yang berada di kawasan heritage Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar, Bali, juga turut dihias. Lampion dipasang di area pelataran Pasar Badung, Kamis (19/1/2023).
Jalan Gajah Mada hingga kawasan patung Catur Muka dan Lapangan Puputan Badung menjadi kawasan warisan budaya yang terletak di pusat kota di Kota Denpasar. Kawasan heritage Jalan Gajah Mada juga menjadi daya tarik wisata kota.
Di kawasan Jalan Gajah Mada terdapat Pasar Badung dan Pasar Kumbasari yang merupakan pusat perdagangan masyarakat kota.
Menyambut perayaan tahun baru Imlek 2023, pengelola Kelenteng Sing Bie Bio, Kota Denpasar, Jero Gede Kuning (54), menyatakan momen tahun baru Imlek 2574 Kongzili menjadi penyemangat untuk bangkit dengan kebersamaan.
Jero Gede Kuning bersama anggota Kelenteng Sing Bie Bio turut menghias kawasan Jalan Gajah Mada, khususnya area pelataran Pasar Badung, dengan memasang puluhan lampion, Kamis (19/1/2023).
”Kami turut memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek dengan melaksanakan atraksi ngelawang (berkeliling) pada 23 Januari, yang dimulai dari depan Pasar Badung dan berakhir kembali di area Pasar Badung,” kata Jero Gede Kuning.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Kawasan heritage Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar, Bali, Kamis (19/1/2023), sudah dihias pernak-pernik Imlek.
Adapun PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan The Nusa Dua, Badung, menyebut, sejumlah penyewa dan hotel di kawasan wisata itu menyediakan berbagai tawaran atau promosi menarik bagi wisatawan yang berkunjung atau akan menginap di The Nusa Dua, Badung.
Sejumlah hotel menawarkan harga khusus untuk tamu menginap selama masa tahun baru Imlek berikut harga menarik untuk pemesanan menu lunch ataupun dinner, mulai 9 Januari sampai 24 Januari 2023.
Wisatawan yang berbelanja di kawasan The Nusa Dua juga mendapatkan promosi potongan harga dan kartu diskon belanja pada periode 9-23 Januari 2023.
”Dengan berbagai promosi menarik dan fasilitas lengkap, yang kami sediakan di kawasan The Nusa Dua, kami berharap wisatawan dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman,” kata General Manager The Nusa Dua, Badung, I Gusti Ngurah Ardita dalam siaran pers ITDC.
”The Nusa Dua merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur dan beraktivitas bagi wisatawan dan keluarganya,” ujarnya.