Kereta Api Cepat, dari Mekkah-Madinah ke Jakarta-Bandung
Tidak banyak diketahui, kereta api cepat di Tanah Suci mirip dan memiliki banyak kesamaan teknologi dengan kereta cepat China yang akan dioperasikan di jalur Jakarta-Bandung.
Tidak banyak diketahui, kereta api cepat yang ada di Arab Saudi mirip dan memiliki banyak kesamaan teknologi dengan kereta cepat China yang akan dioperasikan di jalur Jakarta-Bandung.
Di Tanah Suci, jalur dibangun oleh perusahaan China-Arab Saudi dan kereta buatan Spanyol dikenal sebagai Kereta Api Haramain (Haramain High Speed Railway) yang menghubungkan dua ”Kota Suci”, Mekkah dan Madinah, dengan jarak 450 kilometer.
Adapun kereta api cepat di China yang beroperasi hari ini adalah pengembangan dari alih teknologi dari Kawasaki, Jepang; Siemens, Jerman; Alstom, Perancis; dan Bombardier, Kanada. Perusahaan Perancis, Alstom, juga menjadi perusahaan yang memasok dan mengembangkan teknologi kereta cepat Spanyol, Talgo 350, yang digunakan di Arab Saudi.
Jalur kereta Haramain buatan China sudah beroperasi sejak tahun 2014 dan selama itu pula jutaan jemaah haji dan umrah dari seluruh dunia sudah diantar beribadah dengan aman dan selamat. Kecepatan operasional kereta cepat Haramain adalah 300 kilometer per jam. Pada jalur tertentu, KA Haramain dipacu hingga 320 kilometer per jam.
Jemaah haji dan umrah asal Indonesia sejak tahun 2014 sudah merasakan layanan kereta api cepat di jalur kereta Haramain buatan China di Arab Saudi yang kelak bisa mereka nikmati di Tanah Air.
Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara dengan total penduduk ASEAN 650 juta lebih penduduk yang memiliki kereta api cepat. Di dunia, selain Jepang sebagai pelopor kereta api cepat Shinkansen, kini jaringan kereta api cepat terluas ada di China. China mencatat memiliki 65 persen luas jaringan kereta api cepat di dunia.
Adapun Spanyol adalah negara dengan jaringan kereta api cepat terluas nomor dua di dunia sesudah China. Spanyol memiliki jaringan kereta cepat sejauh 4.000 kilometer.
Selain itu, kereta api cepat juga menjadi sarana transportasi penting di Spanyol dan juga Perancis dengan kereta api cepat TGV serta menghubungkan Inggris-Perancis. Konsorsium multinegara di Arab Saudi menghasilkan layanan Kereta Api Cepat Haramain yang juga dirasakan banyak warga Indonesia hingga kini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam akun medsos Instagram @ridwankamil tanggal 14 Juli 2022 memberikan kesaksiannya menumpang Kereta Cepat Haramain. Ridwan Kamil mengatakan, proyek tersebut senilai 16 miliar dollar AS atau setara Rp 239 triliun. Kereta api cepat tersebut mempercepat waktu tempuh perjalanan darat dari enam jam perjalanan bus menjadi dua jam saja dengan KA Cepat Haramain untuk menghubungkan Mekkah dan Madinah.
”Kereta api cepat Mekkah-Madinah beroperasi melayani warga Saudi, juga jemaah haji atau umrah dengan sangat aman dan nyaman,” tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram.
Dalam laman kcic.co.id tanggal 17 Juni 2019 disebutkan, untuk perjalanan langsung Jakarta-Bandung sejauh 142,3 kilometer dibutuhkan waktu 36 menit. Dengan berhenti di Karawang-Walini dari Halim hingga Tegal Luar, dibutuhkan waktu 46 menit. Jauh lebih cepat dibandingkan perjalanan kendaraan roda empat atau bus yang bisa memakan waktu 3-4 jam.
Kolom New York Times tanggal 14 Maret 2019 yang ditulis Edward Wong menceritakan pengalamannya menaiki kereta cepat Haramain di Arab Saudi setelah dirinya sekian lama bertugas di China sebagai koresponden asing. Menurut Wong, proyek kereta cepat China bersama Arab Saudi dan negara lain selain menghubungkan dua kota suci terpenting dalam dunia Islam, juga mematahkan tudingan China menekan warga Muslim di negerinya.
Hal itu sering disampaikan media Barat dalam berbagai kesempatan pemberitaan terutama tentang Xinjiang. Di saat sama, media Barat di Eropa Barat dan Amerika Serikat sering ”lupa” memberitakan penderitaan rakyat Palestina.
Soegeng Rahardjo yang pernah menjadi duta besar Republik Indonesia di Beijing, China, menceritakan, salah satu butir kesepakatan Indonesia-China adalah alih teknologi dan pembangunan sebagian kereta cepat di Indonesia jika China mendapat proyek kereta api cepat di negara ASEAN.
Kerja sama China-Turki
Teknologi sama yang dibawa China ke Indonesia juga diterapkan di Turki sejak tahun 2014. Kereta api cepat Turki yang menghubungkan kota Ankara dan Istanbul sejauh 533 kilometer dibangun bersama oleh China dan Turki.
Dalam laman Global Construction Review tanggal 29 Juli 2014 disebutkan, Recep Tayyip Erdogan yang waktu itu masih menjadi Perdana Menteri Turki mengatakan, kereta cepat dengan biaya 4,1 miliar dollar AS itu adalah salah satu bukti keberhasilan pembangunan.
Kereta Cepat Ankara-Istanbul mempersingkat waktu tempuh perjalanan darat dari tujuh jam menjadi tiga setengah jam. Kereta cepat tersebut melaju dengan kecepatan 250 kilometer per jam.
Erdogan mengatakan, proyek tersebut mengalami banyak hambatan dan sabotase sehingga terjadi keterlambatan. Sebelum peresmian terjadi kecelakaan tabrakan kereta perawatan dengan salah satu rangkaian kereta api cepat.
Perusahaan Kereta Api Turki, TCDD, menyiapkan 45 miliar dollar AS untuk operasional Kereta Cepat Ankara-Istanbul selama 14 tahun hingga tahun 2023. Turki merencanakan pembangunan 10.000 kilometer jalur kereta api cepat. TCDD juga menyatakan penyediaan anggaran sebesar 860 juta dollar AS tahun 2014 untuk proyek kereta api cepat.
Sejak kesepakatan kerja sama strategis Turki-China tahun 2010, nilai perdagangan dua negara terus melonjak. Di tahun 2013 nilai perdagangan sebesar 28,3 miliar dollar AS menjadi 50 miliar dollar AS pada 2015.
Proyek terbaru Turki adalah jembatan lintas benua yang menghubungkan Asia-Eropa dalam Jembatan Canakkale 1915. Nama Canakkale diambil dari kemenangan militer Turki menghadapi armada Inggris-Perancis yang kemudian menggelar pendaratan pasukan ANZAC (Australia dan Selandia Baru) dalam pertempuran berdarah di Gallipoli di mana Sekutu dipukul pasukan Turki-Jerman semasa Perang Dunia I.
Jembatan Canakkale yang melintasi Selat Dardanella, menurut Erdogan, yang kini menjadi presiden Turki, memangkas waktu tempuh perjalanan kendaraan bermotor, mengurangi kemacetan, dan polusi udara. Total biaya yang dihemat per tahun mencapai 415 juta euro atau 422 juta dollar AS. Sebelumnya, perjalanan menyeberangi lintasan tersebut bisa memakan waktu total lima jam. Jembatan Canakkale 1915 mempersingkat waktu hanya enam menit!
Proyek Turki-Korea Selatan yang ikut melibatkan kontraktor besar China, yakni China Sichuan Road and Bridge Group (membangun jembatan, dua menara, dan tiga bentang jembatan gantung dengan 12 lajur kendaraan bermotor), membuka kesempatan kerja bagi 118.000 orang dan menggerakkan ekonomi senilai 5,3 miliar euro.
Laman Eurasian.com tanggal 20 Maret 2022 menuliskan, sebelum adanya jembatan tersebut, perjalanan harus ditempuh dengan satu jam menumpang feri mengangkut kendaraan bermotor dan antrean untuk naik ke dalam feri yang berkepanjangan hingga lima jam.
Sementara proyek strategis Turki-China yang langsung dikendalikan dua negara tersebut adalah pendanaan proyek jembatan Eropa-Asia, yakni Jembatan Yavus Sultan dan Jalan Tol Marmara Utara dengan nilai 2,7 miliar dollar AS. Laman berita dailysabah.com tanggal 30 Juli tahun 2018 menuliskan, bank China, ICBC, mendanai proyek yang semulai ditangani perbankan Turki. Jalan Tol Marmara Utara dengan total 430 kilometer menghubungkan wilayah Asia-Eropa Turki melalui jembatan ketiga, yakni Jembatan Yavus Sultan.
Meski banyak proyek strategis dibangun di Indonesia, dalam percakapan publik banyak muncul tanggapan negatif. Berbagai proyek kerja sama di zaman Orde Baru yang banyak dilakukan dengan Jepang, Amerika Serikat, negara Eropa Barat, dan Korea Selatan, banyak dilakukan sosialisasi dan peran kehumasan yang berkualitas. Pemberitaan dan komunikasi adalah bagian dari proses pembangunan yang tidak bisa dipisahkan.
Saat ini Pemerintah Indonesia banyak bekerja, tetapi minim komunikasi, dan sosialisasi kepada masyarakat. Ditambah, saat ada masyarakat yang tergolong rendah literasinya, akan mudah termakan berita bohong dan beragam fitnah.
Amanat UUD Republik Indonesia tahun 1945 mewajibkan mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk dalam hal ini memberi penjelasan kepada masyarakat tentang makna penting dari pembangunan yang dilakukan bagi perikehidupan seluruh bangsa Indonesia.