Enam Rute Penerbangan Perintis Layani Wilayah Terpencil di Papua Barat Daya
Kementerian Perhubungan menyediakan layanan penerbangan perintis untuk sejumlah daerah di Provinsi Papua Barat Daya pada tahun 2023. Program ini sangat membantu masyarakat di daerah terpencil.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan menggandeng maskapai Susi Air untuk menyediakan layanan penerbangan perintis di daerah terpencil Provinsi Papua Barat Daya. Sebanyak enam rute penerbangan perintis akan dilayani oleh maskapai tersebut.
Pelaksana harian Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Warso, bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Sorong Paul Yawan dan perwakilan Susi Air secara resmi membuka layanan penerbangan perintis pada Selasa (17/1/2023). Acara digelar di Bandara DEO Sorong sekitar pukul 08.00 WIT.
Warso mengatakan, penerbangan perintis merupakan program tahunan Kementerian Perhubungan untuk menjangkau daerah yang terisolasi, khususnya di Papua Barat Daya. Program ini untuk membantu masyarakat di daerah yang belum terjangkau moda transportasi udara komersial.
Ia memaparkan, terdapat enam rute penerbangan perintis yang dilayani Susi Air di Papua Barat pada tahun ini. Enam rute ini meliputi Sorong-Ayawasi, Sorong-Teminabuan, Sorong-Raja Ampat, Sorong-Kabare, Sorong-Inanwatan, dan Inanwatan-Teminabuan.
Keenam rute ini tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Papua Barat Daya, yakni Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten Sorong Selatan. Dalam sehari, pesawat Susi Air akan melayani dua kali penerbangan.
Pesawat yang digunakan Susi Air dalam layanan tersebut adalah jenis Karavan dengan daya tampung 12 penumpang dan muatan barang maksimal mencapai 1 ton. Tarif untuk satu kali penerbangan perintis rute terdekat adalah Rp 200.000 dan rute terjauh Rp 300.000.
”Total terdapat sekitar 1.000 kali penerbangan perintis di wilayah Papua Barat Daya pada tahun ini. Penerbangan perintis berdampak besar untuk membuka konektivitas di wilayah yang belum terjangkau moda transportasi,” kata Warso.
Warso berharap dukungan pemerintah daerah di kota dan kabupaten yang disinggahi rute penerbangan perintis. Ini untuk memastikan layanan penerbangan perintis berjalan baik dan tanpa masalah gangguan keamanan.
Keamanan menjadi penting karena terdapat kelompok kriminal bersenjata di Papua Barat Daya yang selama ini juga menyerang warga dan aparat keamanan. Kelompok ini dipimpin Arnold Yansen Kocu. KKB di Papua kerap melakukan aksi penembakan pesawat ketika akan mendarat ataupun lepas landas di bandara.
Aksi terakhir KKB adalah menembaki pesawat kargo maskapai Ikairos sehingga gagal mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Peristiwa itu terjadi pada 9 Januari 2023.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sorong Paul Yawan mengapresiasi upaya Kementerian Perhubungan yang hingga kini terus membuka layanan penerbangan perintis. Ia menilai program ini sebagai wujud perhatian pemerintah pusat untuk membantu masyarakat di Sorong dan kabupaten lainnya di Papua Barat Daya.
”Kegiatan penerbangan perintis sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Kami dari Pemerintah Kota Sorong sangat mendukung penuh Kementerian Perhubungan dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Paul.