Jelang Imlek, Pesanan Dupa dan Kue Keranjang di Kalbar Mulai Meningkat
Geliat perayaan Imlek makin terasa di Kalbar. Para pembuat dupa dan kue keranjang di provinsi itu mulai mendapat banyak pesanan. Semarak Imlek juga terasa dengan adanya dekorasi yang menghiasi berbagai sudut kota.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Geliat perayaan Imlek makin terasa di Kalimantan Barat. Para pembuat dupa dan kue keranjang di provinsi tersebut mulai mendapat banyak pesanan. Semarak perayaan Imlek juga terasa dengan adanya dekorasi yang menghiasi berbagai sudut kota.
Hajono (42), produsen dupa di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, menuturkan, menjelang perayaan Imlek tahun ini, dirinya mendapat pesanan dupa lebih dari 150 kotak. Satu kotak dupa seberat 1 kilogram (kg) berisi 1.300 batang dupa.
”Jumlah pesanan meningkat bila dibandingkan saat pandemi tahun 2020. Saat pandemi, pesanan dupa kurang dari 100 kotak karena kala itu aktivitas masyarakat terbatas. Masyarakat kemungkinan banyak berdoa di rumah saat pandemi lalu,” kata Hajono, Kamis (12/1/2023).
Menurut Hajono, sebagian pesanan dupa tahun ini berasal dari klenteng di Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Dupa-dupa tersebut akan dipergunakan sebagai salah satu perlengkapan doa.
Berdasarkan pantauan Kompas, Kamis, di depan rumah Hajono tampak jejeran dupa yang sedang dalam proses pewarnaan. Dupa-dupa tersebut tengah diberi warna merah. Selain itu, sebagian dupa juga masih dalam proses penjemuran di bagian belakang rumah.
Menurut Hajono, jika cuaca bagus, biasanya proses penjemuran dupa hanya memakan waktu dua hari. Namun, jika hujan turun, waktu penjemuran memakan waktu lebih lama lagi, yakni hingga tiga hari.
”Pesanan sudah ada sejak bulan November. Jadi, kami tinggal memproduksi sesuai dengan yang dipesan,” ujar pria yang memproduksi dupa sejak tahun 2018 itu.
Jumlah pesanan meningkat apabila dibandingkan saat pandemi tahun 2020. Saat pandemi, pesanan dupa kurang dari 100 kotak karena kala itu aktivitas masyarakat terbatas.
Selain pembuat dupa, para penjual kue keranjang di Kalbar juga mulai mendapat pesanan. Kue keranjang merupakan salah satu kuliner yang biasa dihidangkan pada perayaan Imlek.
Ratna (52), penjual kue keranjang di Pontianak, mengaku sudah mendapat pesanan kue keranjang dari para pelanggan tetap. Dia menuturkan, sejak menjelang perayaan Imlek hingga hari-H, penjualan kue keranjang bisa mencapai 1 ton.
”Sebagian besar pelanggan tetap kue keranjang buatan saya itu ada di Pontianak,” ujar Ratna.
Sementara itu, para penjual pernak-pernik juga mulai memajang beragam ornamen di pusat-pusat perniagaan untuk dijual. Di Jalan Gajah Mada, Pontianak, misalnya, beberapa toko tampak menjual beragam ornamen Imlek dan perlengkapan doa. Warga pun silih berganti datang membeli ornamen untuk dipasang di rumah.
Sementara itu, dekorasi kota juga menambah semarak menyambut Imlek. Panitia Imlek dan Cap Go Meh Kota Pontianak memasang ribuan lampion di Jalan Gajah Mada. Adapun di Jalan Diponegoro, panitia mulai memasang gapura dan bersiap menyiapkan stan pameran.
Ketua Panitia Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Kota Pontianak Hendry Pangestu Lim menuturkan, pada 30 Januari 2023 akan ada pembukaan stan di Jalan Diponegoro. Stan yang buka hingga 5 Februari itu akan memajang berbagai produk dari para pelaku usaha.