Surabaya Segera Operasikan ”Feeder” untuk Angkutan Umum Kota
Pemkot Surabaya segera mengoperasikan angkutan penumpang atau ”feeder” berupa minibus untuk Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo di koridor 1, 2, dan 3 demi mendorong penggunaan angkutan umum oleh masyarakat.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya berencana mengoperasikan angkutan pengumpan atau feeder berupa mobil tipe minibus untuk dua angkutan umum Pemkot Surabaya, yakni Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo. Pengoperasian dijadwalkan paling cepat 1 Februari 2023.
Demikian diutarakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru, Rabu (11/1/2023). Minibus berkapasitas maksimal 12-14 penumpang itu direncanakan pada tahap pertama disiapkan 57 unit. Feeder mengangkut penumpang dari perkampungan atau bekas lintasan angkutan kota (lyn) atau mobil penumpang umum menuju halte koridor Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo.
Tundjung mengatakan, sebanyak 57 minibus angkutan pengumpan telah datang, tetapi lokasi kendaraan belum akan diungkap. Kendaraan itu berbahan bakar minyak atau bukan dengan teknologi listrik. Kendaraan telah dilengkapi fitur keselamatan serta keamanan. Selain itu, ada penyejuk udara untuk kenyamanan. Sistem pembayaran adalah nontunai dan terintegrasi dengan Suroboyo Bus dan atau Trans Semanggi Suroboyo.
”Saat ini dalam masa perekrutan pengemudi yang mungkin sebagian di antaranya bekas pengemudi lyn atau angkutan umum lainnya,” ujar Tundjung. Pengoperasian dan tarif angkutan pengumpan menunggu penerbitan surat keputusan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meski ada komitmen paling cepat pada awal bulan depan.
Kepala Bidang Angkutan Sunoto menambahkan, pengumpan yang akan dioperasikan terintegrasi dengan koridor 1 Suroboyo Bus serta koridor 2 dan koridor 3 Trans Semanggi Suroboyo. ”Lintasan feeder tidak boleh berimpitan dengan bus, tetapi kami dorong masuk ke jalan-jalan permukiman dan perkampungan sampai ke halte Suroboyo Bus atau Trans Semanggi Suroboyo,” katanya.
Tujuan besar diadakannya feeder untuk mendorong warga memaksimalkan layanan angkutan umum.
Suroboyo Bus merupakan layanan transportasi umum dari Pemerintah Kota Surabaya yang diluncurkan sejak 7 April 2018 dengan trayek Terminal Purabaya-Rajawali pergi pulang atau R1-R2. Lintasan Suroboyo Bus koridor 1 ini berimpitan dengan layanan bus kota reguler PAC1 (Purabaya-Tanjung Perak) melalui Jalan Raya Darmo yang berhenti beroperasi akibat pandemi Covid-19.
Angkutan pengumpan bisa menggantikan peran lyn atau angkutan kota yang lebih dahulu ada, tetapi sebagian trayek berimpitan dengan koridor bus. Suroboyo Bus koridor 1 berimpitan rute dengan trayek lyn F dan lyn V.
Angkutan pengumpan dapat memaksimalkan layanan lyn F dan lyn V, terutama jalan-jalan permukiman atau perkampungan yang selama ini belum dijangkau dan membawa penumpang ke halte-halte bus terdekat.
”Tujuan besar diadakannya feeder untuk mendorong warga memaksimalkan layanan angkutan umum,” kata Sunoto.
Trans Semanggi Suroboyo koridor 2 beroperasi sejak 1 Februari 2022 dengan operator PT Seduluran Bus Suroboyo. Koridor 2 melayani rute Lidah Wetan-Kejawan Putih Tambak yang sebelumnya dijalankan oleh Suroboyo Bus sejak 4 September 2018 dengan trayek Universitas Negeri Surabaya atau Unes (Lidah Wetan) sampai Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS (Sukolilo).
Koridor 3 melayani rute Purabaya sampai Kenjeran Park yang dijalankan oleh Perum Damri dengan bus listrik bekas dipakai dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Layanan ini berlangsung 20-31 Desember 2022. Sejak awal 2023, layanan bus listrik berhenti karena dalam masa evaluasi operasional untuk pembaruan kontrak.
”Setelah koridor 1, feeder juga dioperasikan untuk terintegrasi dengan koridor 2 dan koridor 3 secara bertahap,” ujar Sunoto.