Terminal penumpang Pelni di Pelabuhan Batu Ampar dikritik karena tidak nyaman dan tidak aman. Badan Pengusahaan Batam berencana melakukan pertemuan untuk menggodok rencana pemindahan terminal penumpang.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Badan Pengusahaan Batam mulai menyusun rencana untuk membenahi sengkarut terminal penumpang di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau. Sebelumnya, Ombudsman Kepulauan Riau dan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni menilai Pelabuhan Batu Ampar tidak nyaman dan tidak aman untuk penumpang.
Lewat pernyataan tertulis pada Senin (9/1/2023), Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam Ariastuty Sirait menyatakan, pihaknya akan segera bertemu sejumlah pihak terkait perbaikan dan pengembangan terminal penumpang Pelni di Pelabuhan Batu Ampar. Ia mengakui, pengembangan pelabuhan itu mengalami banyak tantangan.
”Ada beberapa faktor terkait keselamatan pelayaran yang harus diselesaikan bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainnya,” kata Ariastuty.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani prihatin dengan kondisi terminal penumpang di Pelabuhan Batu Ampar. Hal itu juga telah menjadi sorotan saat rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR, beberapa waktu lalu.
”(Terminal penumpang ) tidak bersih dan kurang dingin. Tidak seperti terminal penumpang yang dikelola PT Pelindo. Yang jelas perlu ada perbaikan. Mudah-mudahan ke depan bisa segera dilakukan,” kata Tri saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Batu Ampar pada 22 Desember 2022.
Kemudian, pada 5 Januari 2023, Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri Lagat Siadari meminta BP Batam untuk segera membenahi terminal penumpang di Pelabuhan Batu Ampar. Ia menilai pelabuhan itu kurang layak digunakan karena lokasinya menjadi satu dengan tempat bongkar muat peti kemas.
”Banyak alat berat mondar-mandir sehingga membahayakan penumpang,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ariastuty mengakui, standar kenyamanan memang sulit dicapai karena terminal penumpang Pelni di Pelabuhan Batu Ampar juga sebagai pelabuhan bongkar muat peti kemas. Meski demikian, saat ini BP Batam tengah melakukan sejumlah perbaikan.
”Dari segi kenyamanan memang belum memenuhi standar. Namun, dari segi keselamatan pelayaran, Batu Ampar merupakan pelabuhan yang memiliki kualifikasi penambatan Kapal Pelni,” ucap Ariastuty.
Saat ini, BP Batam berencana memindahkan terminal penumpang Pelni di Pelabuhan Batu Ampar ke Pelabuhan Bintang 99. Pelabuhan Bintang 99 merupakan pelabuhan swasta yang letaknya tepat di sebelah Pelabuhan Batu Ampar.
”Dalam waktu dekat ini, akan dilaksanakan rapat koordinasi untuk membahas progresnya,” kata Ariastuty.
Meski demikian, BP Batam juga memberikan opsi kedua bagi PT Pelni apabila ingin memindahkan kembali terminal penumpang ke Pelabuhan Sekupang. Opsi ini sebenarnya sudah digodok sejak Mei 2019 atas masukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.