Presiden Jokowi Resmikan Sistem Penyediaan Air Minum Durolis
Presiden Jokowi menekankan pentingnya keberadaan sistem penyediaan air bersih di setiap provinsi untuk mengurangi penyakit yang ditimbulkan akibat kualitas air minum yang kurang baik di lingkungan masyarakat.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meresmikan sistem penyediaan air minum atau SPAM regional Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis atau Durolis di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Kamis (5/1/2023). SPAM tersebut akan menyediakan air minum dengan kualitas yang baik bagi 32.000 rumah tangga di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis.
”Hampir di setiap provinsi, kabupaten dan kota, air masih banyak bermasalah. Utamanya yang berkaitan dengan air baku bagi kabupaten dan kota, dan alhamdulillah pada siang hari ini kita bisa melihat sistem penyediaan air minum (SPAM) bagi masyarakat di Rokan Hilir di Bengkalis dan di Kota Dumai,” ujar Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPRD Riau Yulisman, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Bupati Bengkalis Kasmarni, dan Wali Kota Dumai Paisal.
Presiden menjelaskan, SPAM Durolis ini dibangun di atas lahan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dengan nilai investasi Rp 396,6 miliar. SPAM yang dibangun tahun 2017 ini bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat sebanyak 160.000 jiwa di tiga kabupaten/kota di Provinsi Riau. “Uang yang tidak sedikit yang dikeluarkan Kementerian PUPR dan tanahnya disediakan 5 hektar oleh Kabupaten Rokan Hilir,” lanjutnya.
Dalam tahap pengembangan pertama kapasitas air SPAM Durolis masih 400 liter per detik dari rencana 1.500 liter per detik. Presiden berharap nantinya SPAM Durolis dapat menyalurkan lebih banyak air minum ke rumah tangga. ”Kita harapkan ini masih memiliki space, ruang yang masih banyak yang nanti bisa disalurkan ke lebih banyak lagi air minum ke rumah tangga-rumah tangga di sini. Oleh sebab itu, ini akan terus ditindaklanjuti apabila yang 32.000 saluran rumah tangga tadi bisa diselesaikan,” tambahnya.
Untuk itu, Presiden mendorong pengembangan SPAM Durolis dapat terus ditindaklanjuti dan diselesaikan. Kepala Negara juga berharap adanya SPAM Durolis dapat memenuhi kebutuhan air minum dan menyejahterakan masyarakat. ”Semoga ini menjadi penyediaan air minum dengan kualitas yang baik bagi Rokan Hilir, Bengkalis, dan Dumai yang akan menyehatkan, menyejahterahkan masyarakat kita. Dengan mengucap bismillahir-rahmanir-rahim, pada siang hari ini saya resmikan sistem penyediaan air minum regional Dumai-Rokan Hilir dan Bengkalis, di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi riau,” ujar Kepala Negara.
Penyakit
Ketika memberikan keterangan pers, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya keberadaan SPAM di setiap provinsi untuk mengurangi penyakit yang ditimbulkan akibat kualitas air minum yang kurang baik di lingkungan masyarakat. Kualitas air yang baik, antara lain, bisa mencegah tengkes (stunting) dan penyakit lain.
”Saya harapkan dengan dibangunnya SPAM ini kualitas air minum yang dimanfaatkan oleh masyarakat jadi baik, juga akan mengurangi banyak hal seperti stunting, mungkin penyakit-penyakit tertentu yang sebelumnya airnya tidak diolah terlebih dahulu. Saya kira di semua provinsi membutuhkan SPAM-SPAM seperti ini,” ujar Presiden.
Dalam keterangan terpisah, Kepala UPT SPAM Rokan Hilir Zulkarnain menyampaikan bahwa pengelolaan SPAM Durolis berada di daerah pesisir dengan kualitas air yang kurang baik. Menurut Zulkarnain, keberadaan SPAM di daerah tesebut memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
”Kualitas air muka tanah atau air bawah tanah ini memang problem di saat ini dengan kekeruhan air, air yang tidak bisa dimanfaatkan secara langsung. Tapi setelah adanya SPAM Durolis, kemudian kita melakukan pengolahan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, layak buat dikonsumsi oleh masyarakat,” ucap Zulkarnain.
Dia mengatakan bahwa pembangunan SPAM Durolis merupakan program pemerintah dalam upaya melayani kebutuhan air bersih untuk masyarakat. ”Ini adalah program pemerintah, artinya memang untuk kemasyarakatan. Penyediaan air minum, air bersih buat masyarakat itu tujuan dan sasaran kita,” ujar Zulkarnain.