Penghapusan PPKM Diyakini Dongkrak Jumlah Penerbangan di Bandara Juanda
Kinerja industri penerbangan di Bandar Udara Juanda, Surabaya, diprediksi semakin membaik tahun ini. Optimisme tersebut didorong oleh kebijakan pemerintah yang menghapus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI
Sejumlah penumpang menunggu di terminal domestik Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/1/2023). Penumpang pesawat di Bandara Juanda Surabaya cenderung meningkat signifikan selama masa arus balik libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 serta libur sekolah.
SIDOARJO, KOMPAS — Kinerja industri penerbangan di Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, diprediksi semakin membaik tahun ini. Optimisme tersebut didorong oleh kebijakan pemerintah yang menghapus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menyusul membaiknya situasi pandemi Covid-19.
”Kami optimistis kinerja tahun 2023 akan terus meningkat dan industri penerbangan semakin pulih seiring dengan pencabutan kebijakan PPKM oleh pemerintah dan kemudahan syarat terbang bagi pelaku perjalanan yang sudah mendapat vaksin Covid-19 dosis lengkap,” ujar General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar saat menutup Posko Pelayanan Natal dan Tahun Baru 2023, Rabu (4/1/2023).
Menurut Sisyani, kinerja operasional Bandar Udara Internasional Juanda selama tahun 2022 sangat menggembirakan. Bandara terbesar kedua di Indonesia ini berhasil melayani 10.794.111 penumpang, baik yang melakukan perjalanan domestik maupun luar negeri. Jumlah penumpang itu meningkat 83 persen dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 5.909.837 orang.
Kenaikan jumlah penumpang itu sejalan dengan pertumbuhan pergerakan pesawat. Pada 2021, tercatat ada 55.942 pergerakan di Bandara Juanda. Pada 2022, frekuensi pergerakan pesawat meningkat sebesar 39 persen atau menjadi 78.028 pergerakan.
Penumpang pesawat di Bandara Juanda Surabaya cenderung meningkat signifikan selama masa arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2023 serta libur sekolah. Pantauan suasana arus balik di terminal domestik, Rabu (4/1/2023).
Kinerja industri penerbangan juga terlihat sangat menjanjikan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru. Posko pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru selama 16 hari sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 mencatat, sebanyak 564.895 penumpang bepergian melalui Bandara Juanda. Rata-rata jumlah penumpang harian mencapai 35.306 orang.
Jumlah tersebut meningkat 77 persen jika dibandingkan denngan periode posko yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, untuk pengajuan extra flight atau penerbangan tambahan selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru, totalnya mencapai 127 penerbangan. Rata-rata terdapat delapan penerbangan ekstra setiap hari dari Bandara Juanda.
Kami optimistis kinerja tahun 2023 akan terus meningkat dan industri penerbangan semakin pulih seiring dengan pencabutan kebijakan PPKM.
”Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak karena berkat komunikasi dan koordinasi yang baik, pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar sehingga kami dapat mempertahankan kinerja operasional bandara dengan catatan zero accident (nol kecelakaan),” kata Sisyani.
Berdasarkan data harian pada Posko Nataru 2023, lanjut Sisyani, kenaikan jumlah penumpang terjadi pada periode awal beroperasinya posko. Adapun jumlah penumpang harian tertinggi mencapai 40.000 orang yang terjadi pada H-2 Natal atau 23 Desember 2022.
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI
Penumpang pesawat di Bandara Juanda Surabaya cenderung meningkat signifikan selama masa arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2023 serta libur sekolah. Pantauan suasana arus balik di terminal domestik, Rabu (4/1/2023).
Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat tertinggi justru terjadi pada H-1 Natal atau 24 Desember 2022. Saat itu, frekuensi pergerakan pesawat mencapai 281 unit dalam sehari. Pergerakan penumpang selama masa arus balik cukup ramai, tetapi tidak sampai melampui volume puncak. Hal itu terjadi karena ada perbedaan jadwal masuk kerja dan masuk sekolah.
Sisyani menambahkan, sepanjang tahun 2022, operasional Bandara Juanda masih didominasi oleh penerbangan domestik. Meski begitu, pertumbuhan signifikan juga tercatat pada pergerakan penumpang internasional. Sebab, sejak awal tahun lalu, Bandara Juanda telah dibuka kembali sebagai entry point (titik masuk) bagi penerbangan internasional.
”Tahun 2022 ini menjadi momentum beroperasinya kembali rute-rute internasional. Setelah dimulai dengan penerbangan repatriasi, diikuti kemudian penerbangan umrah, lalu penerbangan reguler internasional yang sebelumnya tidak beroperasi selama pandemi berjalan kembali. Selain itu, juga berkat dukungan sejumlah pihak, di tahun ini kami juga berhasil melayani penerbangan haji,” ucap Sisyani.
Pertumbuhan trafik penumpang internasional juga dibarengi dengan penambahan maskapai yang melayani rute favorit internasional, seperti Singapura dan Malaysia. Maskapai yang dimaksud adalah Lion Air dan Batik Air.
Untuk pergerakan jumlah pesawat tahun 2022 di Bandara Juanda, maskapai Lion Air masih mendominasi, disusul Citilink, Batik Air, Super Air Jet, dan Garuda Indonesia. Adapun destinasi atau rute terbanyak selama tahun 2022 adalah Jakarta, Makassar, Bali, Balikpapan, dan Banjarmasin.
Sisyani mengaku telah menyusun sejumlah program strategis yang akan menjadi prioritas pada tahun 2023. Program itu, antara lain, ialah penyelesaian pekerjaan overlay runway untuk menyukseskan angkutan haji 2023. ”Mohon doa dan dukungan semua pihak untuk kelancaran operasional Bandara Juanda,” ucapnya.
Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan. Salah satunya caranya dengan menerima keluhan penumpang dan mencarikan solusinya. Selain itu, pengelola bandara juga bersinergi dengan instansi terkait, termasuk TNI Angkatan Laut, untuk pengamanan bandara.
Salah satu penumpang, Indah Wulandri (45), mengatakan, pelayanan di Bandara Juanda saat ini semakin baik seiring selesainya pekerjaan renovasi di terminal satu. Warga Surabaya yang bekerja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu juga mengaku tak lagi kesulitan mencari tempat parkir kendaraan karena areanya telah diperluas.
”Semakin nyaman dan harapannya juga lebih aman. Ruang tunggu penumpangnya juga tambah banyak,” ucap Indah yang berencana terbang ke Banjarmasin bersama suami dan dua anaknya.