Dongkrak Kunjungan Wisata, Dua Rute Penerbangan Baru Dibuka di Jambi
Penerbangan dengan rute Jambi-Bandung-Yogyakarta serta Padang-Jambi-Kerinci akan dibuka tahun ini. Pembukaan rute baru itu diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisata.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Dua rute penerbangan baru akan dibuka di Bandara Sultan Thaha, Kota Jambi, mulai tahun ini. Dua rute baru itu bakal menghubungkan Jambi dengan sejumlah daerah, misalnya Bandung, Yogyakarta, Padang, dan Kerinci. Pembukaan rute baru itu diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisata.
Executive General Manager Bandara Sultan Thaha, Siswanto Singodimedjo, mengatakan, selama setahun terakhir, dilakukan penjajakan rute penerbangan baru dengan sejumlah maskapai. Hasilnya, disepakati untuk pembukaan dua jalur baru penerbangan.
”Rute yang pertama adalah Jambi-Bandung-Yogyakarta. Lalu, yang kedua itu Padang-Jambi-Kerinci. Rute ini akan dibuka pada 2023 ini,” ujar Siswanto, Selasa (3/1/2023).
Siswanto menyebut, pembukaan rute baru itu dilakukan berdasarkan hasil riset kebutuhan masyarakat terkait layanan penerbangan. Berdasarkan riset itu, didapati peluang besar untuk penerbangan dari Jambi ke sejumlah daerah. Sesudah itu, dilakukan penjajakan ke beberapa maskapai sehingga menghasilkan kesepakatan pembukaan rute baru.
Saat ini ada 20 penerbangan yang dilayani di Bandara Sultan Thaha. Sebanyak 18 penerbangan merupakan rute Jambi-Jakarta dan Jakarta-Jambi. Dua lainnya adalah penerbangan Jambi-Batam dan Batam-Jambi.
Sebelumnya, beberapa rute lain juga sempat dibuka, tetapi kemudian terhenti. Sejumlah rute yang dulu pernah ada itu menghubungkan Jambi dengan daerah lain di Sumatera, yakni Palembang, Lampung, Padang, Medan, Bengkulu, Kerinci, Bungo, dan Pekanbaru.
Menurut Siswanto, kebutuhan warga untuk melakukan perjalanan udara meningkat seiring meredanya pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari data volume penumpang di Bandara Sultan Thaha pada masa Natal dan Tahun Baru lalu yang naik 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Rute yang pertama adalah Jambi-Bandung-Yogyakarta. Lalu, yang kedua itu Padang-Jambi-Kerinci. (Siswanto Singodimedjo)
Pariwisata Kerinci
Siswanto menambahkan, dari sisi pariwisata, rute penerbangan yang menghubungkan Kota Jambi dengan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, semakin dibutuhkan. Sebab, saat ini, jalur darat yang menghubungkan Jambi dan Kerinci kerap dilanda kemacetan panjang akibat antrean angkutan batubara.
Potensi lain yang juga besar adalah rute penerbangan yang menghubungkan Kerinci dengan Batam, Kepulauan Riau. Namun, belum ada perizinan terbang untuk jalur tersebut.
Rute penerbangan ke Kerinci penting untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kabupaten itu. Sebab, Kerinci memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan. Apalagi, Bandara Depati Parbo di Kerinci hanya berjarak 5 kilometer dari Danau Kerinci yang merupakan salah satu obyek wisata unggulan.
Selain itu, jarak bandara tersebut ke destinasi wisata lain, misalnya wilayah kaki Gunung Kerinci dan Perkebunan Teh Kayu Aro, juga hanya 40 kilometer. Namun, panjang landas pacu Bandara Depati Parbo masih relatif pendek, yakni 1.800 meter, sehingga pesawat berbadan besar tidak bisa mendarat di sana.
Pengemudi jasa travel jurusan Jambi-Kerinci, Andri, mengatakan, banyak penumpang angkutan travel yang mengeluh karena harus mengalami kemacetan panjang untuk menuju Kerinci. Kemacetan parah biasanya terjadi di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Kemacetan itu membuat perjalanan darat dari Kota Jambi menuju Kerinci yang normalnya hanya membutuhkan waktu 8 jam molor menjadi 14-15 jam. Dengan kondisi tersebut, wisatawan yang ingin berkunjung ke Kerinci bisa jadi kelelahan di jalan.
Kondisi kemacetan itu pun dinilai membuat daya tarik wisata Kerinci jadi tenggelam. ”Padahal, sebagian besar penumpang kami adalah wisatawan. Mereka ingin jalan-jalan ke Kerinci,” kata Andri.
Roy Mardianto dari bagian Humas Asosiasi Jasa Perjalanan Provinsi Jambi mengatakan, Kabupaten Kerinci masih menjadi primadona bagi para wisatawan yang datang ke Provinsi Jambi. Selain Kerinci, destinasi wisata unggulan lain di Jambi adalah ke Situs Muaro Jambi.
Menurut Roy, peluang untuk mendatangkan wisatawan ke Kerinci sangat besar karena ada banyak potensi wisata alam di sana, mulai dari gunung aktif tertinggi, danau vulkanik, air terjun, perkebunan teh, hutan-hutan tropis, serta wisata rawa dataran tinggi. Selain itu, tradisi budaya di Kerinci juga sangat kaya.
Oleh karena itu, Roy mengusulkan agar akses menuju Kerinci dapat dibuka lebih luas. ”Penerbangan Jambi-Kerinci perlu secepatnya dibuka kembali,” katanya.