Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi hingga Sepekan ke Depan di Sulsel
BMKG Wilayah IV Makassar kembali ingatkan potensi cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan. Hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan. Selama sepekan, hujan lebat disertai angin dan gelombang tinggi diperkirakan terjadi. Kemunculan Siklon Tropis Ellie yang masih berada di Australia bagian barat disebut akan meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang.
Dalam peringatan yang dikeluarkan pada Senin (2/1/2023) malam, BMKG menyebut cuaca ekstrem diperkirakan terjadi mulai Selasa (3/1/2023) hingga pekan depan. Beberapa wilayah yang harus mewaspadai fenomena ini adalah Parepare, Soppeng, Bone, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, hingga Bantaeng.
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet mengatakan, dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya peningkatan potensi curah hujan di wilayah Sulsel. Siklon Tropis Ellie yang masih berada di Australia bagian barat mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sepanjang daerah menuju pusat tekanan.
”Terdapat pertemuan arus angin di sekitar Sulsel yang menyebabkan penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan,” kata Irwan.
Menurut Irwan, hujan dengan intensitas lebat cenderung terjadi pada dini hari hingga pagi hari. Kondisi ini berpotensi terjadi di Sulsel bagian barat, yakni Kota Parepare, Kabupaten Barru, Pangkep, Maros, Takalar, dan Kota Makassar.
Selain itu, wilayah Sulsel bagian tengah yang meliputi Kabupaten Soppeng, Gowa, dan Bone. Adapun Sulsel bagian selatan meliputi Jeneponto dan Bantaeng. Potensi angin kencang akan terjadi di Sulsel bagian barat dan selatan.
Dengan fenomena itu, Irwan mengatakan, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat dan timur Kepulauan Selayar, perairan Sabalana, Laut Flores bagian utara, barat, dan timur, serta Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian utara dan selatan.
”Sementara gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter akan terjadi di perairan Parepare Spermonde Pangkep bagian barat, perairan Spermonde Makassar bagian barat, serta Teluk Bone bagian utara dan selatan,” kata Irwan.
Terkait peringatan ini, Regional Head 4 PT Pelindo Enriany Muis meminta semua pelabuhan di bawah Regional 4 untuk meningkatkan kewaspadaan. Kini, ada 22 pelabuhan di bawah Regional 4 yang tersebar di Sulawesi, Maluku, Papua, dan Kalimantan.
”Saya meminta seluruh general manager di Regional 4 untuk mewaspadai cuaca ekstrem ini, terlebih masih banyak yang balik usai mudik Natal. Banyak pemudik dan libur Natal yang menggunakan moda transportasi laut tahun ini,” katanya.