Layanan Terganggu, Daop 5 Purwokerto Siapkan Bus Antar Penumpang Kereta
PT KAI Daop 5 Purwokerto menyiapkan bus untuk mengantar penumpang ke Stasiun Tegal, Brebes, dan Pekalongan akibat banjir di pantura.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Akibat banjir, 58 penumpang Kereta Api Brantas Tambahan diantarkan dari Stasiun Prupuk, Kabupaten Tegal, ke stasiun tujuan, seperti Brebes, Tegal, dan Pekalongan, dengan menggunakan bus yang disiapkan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto. PT KAI memohon maaf atas gangguan perjalanan kereta ini.
”Untuk mengakomodasi penumpang KA Brantas Tambahan dengan tujuan Brebes, Tegal, dan Pekalongan, sedangkan KA Brantas Tambahan tersebut dialihkan perjalanannya lewat jalur selatan, maka para penumpang di-oper stappen dengan menggunakan bus dari stasiun Prupuk,” kata Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro, Minggu (1/1/2023).
Krisbiyantoro menyebutkan, oper stappen adalah memindahkan penumpang dari moda kereta api ke moda transportasi lain, yaitu bus hingga stasiun tujuan penumpang tersebut.
”Hal ini kami tempuh untuk memberikan kepastian perjalanan KA sampai di tempat tujuan mengingat waktu keterlambatan perjalanan KA yang masih cukup tinggi imbas dari terjadinya banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya,” katanya.
Menurut Krisbiyantoro, KA 7033 Brantas Tambahan merupakan relasi Blitar-Pasar Senen. Kereta ini akan melintasi jalur pantura, tapi karena ada banjir di Semarang, kereta melintasi jalur selatan.
”Kami atas nama Manajemen KAI Daop 5 mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan KA karena terganggunya perjalanan serta pelayanan kereta api,” katanya.
PT KAI Daop 5 Purwokerto juga memohon maaf atas dibatalkannya perjalanan KA Kamandaka relasi Purwokerto–Tegal–Semarang Tawang akibat adanya gangguan perjalanan kereta api yang terjadi di wilayah Semarang, Kendal, dan sekitarnya akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu (31/12/2022) pagi.
Diinformasikan sebelumnya bahwa ada titik yang tidak bisa dilalui perjalanan kereta api, yakni pada petak jalan Semarang Tawang-Alastua (Kota Semarang) karena adanya genangan air setinggi 12 cm di atas kop rel, dan pada petak jalan Kaliwungu-Kalibodri (Kabupaten Kendal) karena adanya Sungai Waridin yang meluap sehingga mengakibatkan gogosan pada jalur rel KA di wilayah tersebut.
Sebelumnya diberitakan Kompas.id (31/12/2022), banjir yang terjadi mengakibatkan perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) IV Semarang terganggu. Kereta api yang akan melintas harus tertahan atau melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu demi keselamatan. Akibatnya, terdapat empat perjalanan KA penumpang yang mengalami keterlambatan.
Manajer Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang Ixfan Hendri Wintoko menjelaskan, KA 186 Kamandaka relasi Tegal-Semarang Tawang saat ini berada di Stasiun Weleri dengan andil keterlambatan 117 menit. KA 263 Menoreh relasi Semarang Tawang-Jakarta Kota berada di Stasiun Kaliwungu dengan andil keterlambatan 140 menit. KA 189 Joglosemarkerto relasi Solo Balapan-Tegal tertahan di Stasiun Semarang Tawang dengan andil keterlambatan 52 menit.
”Adapun KA 267A Ambarawa Ekspress dengan relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol saat ini berada di Stasiun Alastua dengan andil keterlambatan 34 menit,” ujar Ixfan.