Berlibur Menikmati Wisata Religi hingga Pantai
Libur akhir tahun ini beragam destinasi wisata di daerah siap menerima kunjungan wisatawan. Agar aman, warga diminta tetap mewaspadai dampak cuaca buruk.

Lanskap Kota CIrebon, Jawa Barat, Minggu (18/8/2019).
CIREBON, KOMPAS — Tahun Baru 2023 di depan mata seiring libur akhir pekan dan masa libur akhir tahun. Sebagai salah satu daerah pelintasan, Kota Cirebon di Jawa Barat menyuguhkan berbagai destinasi wisata bagi pengunjung.
”Semua lokasi siap menyambut wisatawan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya, Jumat (30/12/2022).
Khusus malam Tahun Baru, Sabtu (31/12/2022), Pemerintah Kota Cirebon menggelar acara Malam Cinta Rasul di Masjid At-Taqwa. Lokasi masjid itu berdekatan dengan Alun-alun Kejaksan. Masjid yang didirikan pada 1918 itu merupakan salah satu destinasi wisata religi di Cirebon.
Pengunjung juga bisa melanjutkan wisata religi ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Jalan Kasepuhan, sekitar 3 kilometer dari Masjid At-Taqwa. Sunan Gunung Jati, pemimpin Cirebon abad ke-15 Masehi, memprakarsai pembangunan masjid tersebut pada 1488 dengan arsiteknya Raden Sepat.
Di dekat Masjid Agung Sang Cipta Rasa, ada Keraton Kasepuhan. Tiket masuknya Rp 15.000 bagi masyarakat umum dan Rp 10.000 untuk pelajar. Jika ingin menengok museum, masyarakat dikenai lagi Rp 15.000.
Baca juga: Ada Temuan Varian BF.7, Warga Diimbau Tetap Terapkan Prokes

Wisatawan berfoto di depan Bangsal Keraton di halaman Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/12/2016).
Keraton yang menjadi pusat penyebaran Islam berabad-abad silam itu juga menyimpan perpaduan dengan budaya lain. Di museum Keraton Kasepuhan, ada keramik hadiah dari China. Hal ini karena istri Sunan Gunung Jati, Putri Ong Tien, berasal dari China.
Sekitar 1 kilometer dari Kasepuhan, terdapat Keraton Kanoman. Tidak ada tiket khusus memasuki keraton itu. Sebelum sampai ke keraton yang dibangun pada awal abad ke-16 Masehi itu, wisatawan bakal melalui Pasar Kanoman.
Tidak jauh dari Keraton Kanoman, ada Kota Tua dengan berbagai bangunan lama di sekitar Jalan Pasuketan. Di sana, antara lain, berdiri Gedung British American Tobacco (BAT), bekas pabrik rokok pada 1924.
”Di depannya ada Taman Pedati Gede yang menjadi ikon wisata baru di Cirebon,” ujar Agus. Pemkot Cirebon meresmikan taman itu pada Senin (12/12/2022). Selain berisi rangkaian bunga dan amfiteater mini untuk pentas seni budaya, di taman itu terdapat replika Pedati Gede Pekalangan.
Masyarakat pada pergantian tahun biasanya akan rekreasi untuk merayakannya, seperti di fasilitas umum dan tempat wisata. Namun, kami ingatkan untuk selalu waspada.

Reuni orang lansia berfoto-foto di depan Gedung British American Tobacco (BAT) di Jalan Pasuketan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (21/8/2022).
Jangan lupa pula menikmati Wisata Bahari Kejawanan di kawasan Pelabuhan Kejawanan. Destinasi pantai ini buka pada Rabu hingga Minggu pukul 10.00-17.00.
Pengunjung juga bisa mendatangi Taman Air Goa Sunyaragi yang dibangun tahun 1703. Tumpukan batu cadas dengan sejumlah goa menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Tiket ke goa berusia ratusan tahun itu Rp 10.000 bagi pelajar dan Rp 15.000 untuk warga umum.
Agus mengatakan, berbagai wisata religi hingga pantai di Kota Cirebon menjadi rekomendasi bagi wisatawan. ”Kami memprediksi kunjungan wisatawan meningkat. Saat akhir pekan, penambahannya bisa 300 persen dibandingkan dengan hari biasa,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cirebon Andi Wibowo mengklaim, destinasi wisata di Kota Cirebon tidak rawan banjir meski saat ini musim hujan. ”Namun, wisatawan harus waspada di Pantai Kejawanan dari cuaca buruk, seperti rob,” ujarnya.
Waspada cuaca ekstrem
Di Semarang, Jawa Tengah, BMKG mengimbau warga mengantisipasi cuaca ekstrem tiga hari ke depan. ”Cuaca ekstrem bisa memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno.

Suasana Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/3/2020).
Di Nusa Tenggara Timur, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfudin Noor turut mengingatkan masyarakat. ”Masyarakat pada pergantian tahun biasanya akan rekreasi untuk merayakannya, seperti di fasilitas umum dan tempat wisata. Namun, kami ingatkan untuk selalu waspada,” katanya.
Kepala Stasiun Meteorologi Eltari Kupang Agung S Abadi mengatakan, potensi cuaca ekstrem itu berlangsung hingga 5 Januari 2023. Cuaca ekstrem ditandai dengan angin kencang berkecepatan di atas 50 kilometer per jam. Selain itu, hujan lebat sepanjang hari.
Ia meminta masyarakat tidak panik dan selalu mengikuti perbaruan informasi dari BMKG.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT Ambrosius Kodo mengatakan, cuaca buruk selama satu pekan terakhir telah menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah daerah. Dampak terparah di Kabupaten Kupang. Ribuan orang mengungsi.
Ia mengingatkan pentingnya evakuasi mandiri tanpa harus menunggu petugas. Dalam catatan kebencanaan, korban selamat berkat bantuan regu penyelamat hanya 1 persen. ”Untuk kebutuhan tanggap darurat bisa hubungi posko dengan nomor 081138447777,” ujarnya.
Baca juga: Persiapan DKI Jakarta Menyambut Gelaran Acara Pergantian Tahun

Kondisi jalanan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/8/2021) pagi.
Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan agar tidak mengizinkan pelayaran, terutama feri, kapal perintis, dan pelayaran rakyat. Gelombang tinggi terjadi di hampir seluruh perairan NTT.
Kepala PT Pelni Cabang Kupang Antonius Lumbangaol memastikan enam kapal Pelni berukuran besar akan tetap melayani angkutan laut di NTT. Jadwal keberangkatan dapat dipantau pada situs resmi Pelni.
24 jam
Di Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya memastikan pelayanan kesehatan, khususnya puskesmas rawat inap, buka selama 24 jam saat malam Tahun Baru 2023. Pemberian layanan tersebut, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina, untuk mengantisipasi kejadian pada malam Tahun Baru 2023 dan libur akhir tahun.