Pengelola Kawasan Wisata Sanur Antisipasi Cuaca Ekstrem
Bali ramai dikunjungi pelancong selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Selain memantau mobilitas warga dan wisatawan, pengelola kawasan wisata, termasuk desa adat di Sanur, juga mengantisipasi adanya cuaca ekstrem.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Mobilitas pengunjung di kawasan wisata Desa Adat Sanur, Kota Denpasar, khususnya di Pantai Matahari Terbit, terpantau meningkat. Kenaikan jumlah pengunjung di kawasan pantai didorong oleh aktivitas bahari, terutama penyeberangan dari Sanur ke Nusa Penida di Kabupaten Klungkung dan sebaliknya, dari Nusa Penida ke Sanur, Kota Denpasar.
Pemimpin Baga Utsaha Padruwen Adat (Bupda) Galang Kangin Sanur, Desa Adat Sanur, Ida Bagus Adnyana membenarkan terjadinya peningkatan jumlah pengunjung ataupun aktivitas penyeberangan melalui Pantai Matahari Terbit, Sanur. Adnyana memperkirakan jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang per hari.
”Peningkatan mulai dirasakan sejak pertengahan Desember 2022 ini,” kata Adnyana di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Selasa (27/12/2022).
Terkait hal itu, pihak desa adat melalui Bupda Sanur selaku lembaga usaha milik desa adat bersama instansi terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kepolisian Daerah Bali, dan Pemerintah Kota Denpasar, secara bersama-sama dan berkoordinasi menjaga keamanan dan keselamatan umum, termasuk para pengunjung.
Pihak desa adat setempat menerjunkan personel keamanan untuk membantu pihak aparatur dalam menjaga keamanan ataupun memberikan informasi mengenai kondisi kawasan, termasuk mengantisipasi cuaca ekstrem akhir-akhir ini.
”Biasanya dikeluarkan imbauan apabila terjadi angin kencang atau gelombang air laut tinggi. Kami melibatkan personel keamanan desa adat untuk membantu mengamankan situasi bekerja sama dengan Polda Bali, Pemkot Denpasar, dan kesyahbandaran di Sanur,” kata Adnyana.
Biasanya dikeluarkan imbauan apabila terjadi angin kencang atau gelombang air laut tinggi.
Polda Bali, menurut Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto, masih melaksanakan operasi kepolisian terkait pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan sandi Operasi Lilin Agung 2022. Pengamanan dalam Operasi Lilin Agung 2022 itu juga untuk mengantisipasi dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat (kamtibmas), termasuk kerawanan akibat peningkatan kegiatan masyarakat.
Polda Bali juga mendirikan Pos Pelayanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di area Pantai Matahari Terbit, Sanur, dalam upaya mengawasi dan memantau mobilitas orang.
Bali termasuk destinasi di Indonesia yang banyak dikunjungi pelancong selama masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, menginformasikan terjadinya peningkatan kedatangan penumpang, baik domestik maupun internasional, selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyebutkan, jumlah rata-rata kedatangan penumpang domestik ke Bali sejak 1 Desember sampai 26 Desember 2022 mencapai 14.471 orang per hari. Adapun jumlah rata-rata kedatangan penumpang internasional pada periode yang sama mencapai 13.198 orang per hari.
Kedatangan penumpang domestik terbanyak berasal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkarang, atau dari Jakarta. Sementara kedatangan penumpang internasional terbanyak berasal dari Singapura.