Mobilitas Masyarakat di Darat, Laut, Udara Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru
Semakin dekat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kian meningkat pula mobilitas masyarakat. Kondisi ini terjadi di berbagai moda transportasi, baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
FAKHRI FADLURROHMAN
Petugas menunjukkan pergerakan pesawat dan kondisi cuaca di Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (20/12/2022). Kementerian Perhubungan resmi mengoperasikan posko angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dari tanggal 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
JAKARTA, KOMPAS — Mobilitas masyarakat Indonesia menggunakan angkutan umum serta kendaraan pribadi mulai meningkat secara perlahan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Data sementara Kementerian Perhubungan hingga 21 Desember 2022 menunjukkan jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif dari darat, laut, dan udara mencapai 593.771 orang.
”(Secara keseluruhan) Jumlah ini meningkat 35,23 persen dibandingkan angkutan Natal dan Tahun Baru tahun lalu pada periode yang sama sebanyak 439.078 penumpang,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati secara tertulis di Jakarta.
Jumlah pergerakan penumpang angkutan umum ini dihimpun dari data sementara Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 19-21 Desember 2022 pukul 05.00. Penumpang angkutan umum paling banyak menggunakan moda angkutan udara, yakni 213.020 penumpang. Jumlah ini meningkat 30,21 persen daripada tahun sebelumnya yang hanya 163.603 penumpang.
Sementara itu, angkutan jalan digunakan oleh 126.746 penumpang, angkutan penyeberangan 103.484 penumpang, angkutan kereta api 100.042 penumpang, dan angkutan laut 50.479 penumpang.
Sebagai informasi, pemantauan pergerakan penumpang dan kendaraan dilakukan di 111 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 9 daerah operasi (daop) dan 4 divisi operasi (divre), serta 4 gerbang tol (GT) utama.
4 gerbang tol
Pada empat GT Utama, yakni GT Cikupa ke arah Merak, GT Ciawi ke arah Puncak, dan GT Cikampek Utama ke arah Trans-Jawa, dan GT Kalihurip Utama ke arah Bandung, Jasa Marga mencatat pada Minggu-Selasa (18-20/12/2022) sebanyak 442.097 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Jumlah ini meningkat 1,51 persen dibandingkan dengan prediksi awal Jasa Marga mengenai volume lalu lintas Natal dan Tahun Baru.
”Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode Juni 2022, volume tersebut meningkat 12,42 persen dari 393.262 kendaraan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru 2021, total volume lalin ini turun 6,21 persen dengan total 471.365 kendaraan,” ujar Kepala Grup Komunikasi Korporasi dan Pengembangan Komunitas PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lisye Octaviana.
Mayoritas kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur (Trans-Jawa dan Bandung) sebesar 44,95 persen atau 198.711 kendaraan. Sementara mobilitas menuju arah barat (Merak) sebesar 32,37 persen atau 143.085 kendaraan dan menuju arah selatan (Puncak) sebesar 22,69 persen atau 100.301 kendaraan.
Secara rinci, kata Lisye, ruas menuju Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dilintasi 102.836 kendaraan yang juga meningkat sebesar 24,58 persen daripada lalu lintas normal. Kendaraan yang menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama dengan Jalan Tol Cipularang sebanyak 95.875 kendaraan atau meningkat 14,65 persen daripada lalu lintas normal.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Truk dan kendaraan angkutan barang memadati ruas Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022). Kementerian Perhubungan melarang truk dan angkutan barang lain untuk melintasi jalan tol dan nontol selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa dengan Jalan Tol Tangerang-Merak meningkat 4,67 persen dibandingkan lalu lintas normal. Adapun kendaraan yang menuju arah Puncak melalui GT Ciawi dengan Jalan Tol Jagorawi meningkat sebanyak 10,96 persen daripada lalu lintas normal.
”Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan ataupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di restarea. Pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas,” tambah Lisye.
Pengamat transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan, perpindahan 442.000 kendaraan yang keluar dari Jabotabek masih akan terus meningkat hingga mencapai puncak. Pola mobilitas lebih awal ini bagus untuk menghindari penumpukan kendaraan pada satu hari.
”Jumlah itu akan terus meningkat sampai Jumat, 23 Desember, nanti karena puncaknya. Karena itu, kemacetan tidak dapat dihindarkan, tetapi tidak separah yang sebelumnya. Peningkatan volume kendaraan ini juga berdampak positif karena kendaraan lebih rapat sehingga menurunkan angka kecelakaan,” ujarnya.
Menurut Djoko, peningkatan mobilitas ini juga membawa dampak positif dalam perekonomian. Misalnya, menjadikan tempat istirahat (rest area)lebih ramai pembeli dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata.