Jelang Natal dan Tahun Baru, Pengelola Tol Tambah Fasilitas di Jalan Tol Trans-Sumatera
Jalan Tol Trans-Sumatera disiapkan untuk menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru. Pengelola jalan tol menambah berbagai fasilitas untuk kenyamanan pemudik.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sejumlah persiapan dilakukan PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans-Sumatera menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru. Selain memastikan perbaikan jalan di ruas tol telah selesai, pengelola juga menambah fasilitas gardu tol hingga toilet di sejumlah tempat peristirahatan (rest area).
Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro mengatakan, pihaknya telah meninjau kondisi Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dari Lampung hingga Aceh. Secara umum, kondisi jalan tol, khususnya di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan, telah siap dilalui pemudik.
”Setelah kami cek bersama, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, ruas Pematang Panggang-Kayu Agung, hingga ruas Palembang-Indralaya dapat dilalui dengan aman oleh pemudik. Pemeliharaan seperti scrapping, filling, overlay, hingga rekonstruksi beton rigid telah selesai,” kata Koentjoro dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022).
Menurut dia, petugas di lapangan telah mempersiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi lonjakan pemudik selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Pengelola jalan tol juga telah berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mengantisipasi penumpukan di pintu Pelabuhan Bakauheni saat arus balik.
Untuk itu, pengelola tol menyiapkan fasilitas tambahan, berupa penambahan gardu tol di Gerbang Tol Bakauheni Selatan dari semula 5 lajur menjadi 7 lajur untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di dekat Pelabuhan Bakauheni.
Penambahan lajur
Selain itu, jumlah gardu tol di Gerbang Tol Kotabaru juga ditambah dari 4 lajur menjadi 6 lajur karena gerbang tol tersebut merupakan akses utama dari dan menuju Kota Bandar Lampung.
Petugas juga bakal mengoperasikan alat mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol dan menyediakan fasilitas SPBU modular di beberapa tempat peristirahatan di jalan tol.
Lokasi yang akan dilengkapi fasilitas SPBU modular adalah Rest Area Km 20 B ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan Rest Area Km 189 ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
Fasilitas lain yang disiapkan berupa mobil ATM berjalan untuk mempermudah transaksi pengguna jalan jol serta penambahan 28 toilet portabel di rest area. Pos kesehatan dan pos pantau juga akan didirikan di rest area.
Koentjoro memprediksi jumlah pengguna jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar akan mengalami kenaikan lebih dari 19 persen dibandingkan trafik normal. Sementara kenaikan arus lalu lintas di ruas tol JTTS lain yang sudah beroperasi diprediksi sekitar 16 persen.
Ini juga diharapkan bisa mengurai kalau ada penumpukan kendaraan. (Bambang Sumbogo)
Sementara itu, Dinas Perhubungan Lampung juga telah menyiapkan kondisi jalan lintas Sumatera agar siap dilalui pemudik saat libur Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi saat terjadi kemacetan di jalan lintas Sumatera, khususnya di wilayah dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 12,5 hektar di Simpang Gayam, Lampung Selatan, sebagai lokasi pemberhentian kendaraan jika terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni. Sementara di ruas tol, kendaraan akan dialihkan sementara di Rest Area 20 B Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
”Di situ akan jadi area pengecekan kendaraan apakah pengendara sudah membeli tiket kapal secara online sebelum sampai di pelabuhan. Ini juga diharapkan bisa mengurai kalau ada penumpukan kendaraan,” ujarnya.
Selain itu, petugas akan menerapkan sistem buka tutup di titik-titik rawan kepadatan kendaraan. Lokasi yang menjadi prioritas pengawasan petugas antara lain jalan menuju tempat wisata pantai di sepanjang Kalianda, Lampung Selatan, serta Kabupaten Pesawaran.