Truk CPO Jatuh ke Jurang akibat Longsor, Sopir Tewas Belum Dapat Dievakuasi
Truk CPO jatuh ke jurang akibat longsor di Jalan Kabanjahe-Sidikalang, Karo, Sumut. Hingga Kamis (15/12/2022) pagi, sopir yang ditemukan meninggal terjepit di kabin belum bisa dievakuasi karena cuaca buruk.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
KABANJAHE, KOMPAS — Sebuah truk pengangkut minyak sawit mentah (CPO) jatuh ke jurang di Jalan Kabanjahe-Sidikalang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Hingga Kamis (15/12/2022) pagi, sopir yang ditemukan meninggal terjepit di kabin belum bisa dievakuasi karena jurang yang sangat terjal dan cuaca buruk.
”Proses evakuasi akan kami lanjutkan hari ini. Kami sudah membawa armada peralatan SAR (pencarian dan pertolongan) yang berisi alat-alat ekstrikasi yang bisa digunakan untuk memotong logam,” kata Kepala Kantor Badan SAR Medan Budiono.
Truk CPO bernomor polisi BK 8909 CJ jatuh ke jurang di Desa Pengambatan, Kecamatan Merek, diperkirakan pada Rabu pukul 04.00. Truk yang melintas di jalan nasional itu diempas material longsor sehingga jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter. Truk dikemudikan oleh Wahyu Hidayat alias Dede (37), warga Medan. Ia beriringan dengan dua truk CPO lainnya dari Aceh ke Medan. Dua truk yang ada di depannya selamat.
Petugas pun awalnya kesulitan mencapai truk di dasar jurang karena kondisi medan yang sangat terjal. Selain itu, hujan masih terus turun dan rawan terjadi longsor susulan. Material longsor masih menumpuk di jalan. Akan tetapi, jalan bisa dilewati kendaraan secara bergantian dari setiap arah.
Setelah truk di dasar jurang bisa dijangkau, diketahui truk juga tertimpa material longsor, antara lain tanah, batu, dan batang pohon. Petugas bisa memeriksa kabin setelah beberapa jam dan menemukan sopir di dalam kabin tewas dan terjepit. Tim SAR gabungan dari kantor SAR Medan, Polres Karo, dan Kodim 0205/Tanah Karo langsung memulai proses evakuasi.
”Namun, sampai pukul 18.00, evakuasi belum bisa dilakukan dan kami putuskan untuk dihentikan untuk kami lanjutkan hari ini,” kata Budiono.
Jika hujan deras turun, pengendara diimbau untuk berhenti, khususnya bagi yang akan melintasi daerah perbukitan.
Tim gabungan kesulitan mengevakuasi korban karena kondisi medan terjal dengan kemiringan 45 derajat, kedalaman jurang sekitar 50 meter, serta masih banyak material yang menimpa badan truk. Hujan juga masih terus turun dan sangat rawan terjadi longsor susulan.
”Selain itu, banyak tumpahan minyak di sekitar lokasi yang membuat medan di sekitar lokasi menjadi sangat licin dan kondisi di lapangan sudah gelap dan kurang alat penerangan,” kata Budiono.
Kepala Kepolisian Resor Karo Ajun Komisaris Besar Ronny Nicolas Sidabutar mengatakan, pihaknya melakukan pengalihan sebagian arus lalu lintas melalui jalan alternatif untuk mengurangi antrean panjang di sekitar lokasi. ”Pembersihan material belum bisa dilakukan karena bisa mengganggu proses evakuasi korban,” katanya.
Nicolas mengimbau masyarakat yang melintas di daerah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan. Jika hujan deras turun, pengendara diimbau untuk berhenti, khususnya bagi yang akan melintasi daerah perbukitan.