Tempat Istirahat Tol Cipali Rawan Kepadatan, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan Jelang Natal
Pengelola Tol Cikopo-Palimanan menyiapkan langkah antisipasi, mulai dari penerapan sistem buka tutup hingga ”contraflow” untuk mengantisipasi kepadatan di tempat istirahat.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Rest area atau tempat istirahat di Jalan Tol Cikopo-Palimanan menjadi titik rawan kepadatan saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Pengelola tol pun menyiapkan langkah antisipasi, mulai dari penerapan sistem buka tutup area itu hingga rekayasa lalu lintas, seperti pemberlakuan lawan arah.
Direktur Operasional Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, area istirahat menjadi perhatian saat masa libur Natal dan Tahun Baru selama Kamis (22/12/2022) hingga 8 Januari 2023. Oleh karena itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan polisi terkait rencana rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan di area istirahat.
”Nanti semua (rekayasa lalu lintas) itu diskresi polisi. Kami siapkan semua skenario, seperti contraflow (sistem lawan arus) depan rest area,” ujar Agung saat dihubungi dari Cirebon, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022). Sistem lawan arus itu berlangsung di empat titik putaran atau U-turn menjelang area istirahat.
Titik itu tersebar di area istirahat Kilometer 86, KM 102, KM 130, dan KM 164. Pihaknya pernah menerapkan sistem serupa untuk mengurai kepadatan kendaraan di tempat istirahat saat arus mudik Lebaran lalu. ”Evaluasinya, kami akan memperketat tempat putaran dengan penjagaan petugas karena banyak kendaraan pindah jalur,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memberlakukan sistem buka tutup area istirahat jika sudah penuh. Penutupan itu situasional sesuai kondisi di lapangan. Pihaknya kemudian akan mengarahkan pengendara keluar pintu tol terdekat. Di jalan arteri terdapat banyak tempat makan dan stasiun pengisian bahan bakar umum.
Agung memperkirakan, arus kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru tidak sebanyak mudik Lebaran tahun ini. Salah satu alasannya, periode libur kali ini lebih panjang dibandingkan arus Lebaran lalu, yakni mencapai 17 hari. Pihaknya memprediksi arus mudik terjadi tiga gelombang bulan ini, yakni tanggal 16-18, 22-25, dan 29 Desember-2 Januari.
”Pengalaman kami, Natal dan Tahun Baru ini tidak sepadat Lebaran. Jumlah kendaraan di sini puncaknya 80.000 unit per hari. Saat Lebaran lalu, volume kendaraan saat puncaknya mencapai 112.000 unit,” ungkapnya. Dalam kondisi normal, sekitar 50.000 kendaraan melintasi jalan tol sepanjang 116,7 kilometer tersebut.
Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo menambahkan, petugas bersama Unit Polisi Jalan Raya Kepolisian Daerah Jabar telah melakukan simulasi sistem contraflow jelang area istirahat dari Km 82 hingga Km 89 arah Cirebon. ”Hal ini salah satu bukti komitmen nyata kami dalam memberikan pelayanan maksimal,” katanya.
Pihaknya juga telah menyiapkan 4.000 rubber cone atau rambu lalu lintas untuk pelaksanaan sistem lawan arus. Astra Tol Cipali pun telah menambah masing-masing empat petugas di area istirahat sehingga total petugas sebanyak 20 orang. Petugas bakal memastikan pengendara tidak terlalu lama berada di area istirahat.
Sebelumnya, Chief Executive Astra Infra Solutions Ega N Boga mengatakan, layanan pada 25 area istirahat di enam ruas tol yang dikelola Astra Infra akan ditingkatkan. ”Di beberapa ruas tol, kami akan menyiapkan toilet portabel tambahan, SPBU bergerak, posko kesehatan, dan bengkel gratis,” ujarnya.