Serentetan gempa bumi dirasakan warga di Bali dan sekitarnya. Gempa tersebut mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan di Karangasem.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sedikitnya 30 kali gempa bumi mengguncang wilayah timur Pulau Bali sejak Selasa (13/12/2022). Guncangan terkuat terjadi pada Selasa (13/12/2022) pukul 18.38 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,2. Sejauh ini dilaporkan ada kerusakan bangunan tetapi nihil korban jiwa.
Laporan dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar tercatat terjadi empat gempa yang kuat, dengan magnitudo (M) di atas 4. Rentetan gempa bumi di timur Bali di sekitar wilayah Karangasem itu terpantau mulai Selasa (13/12/2022) pukul 17.56 WITA dengan kekuatan M 4,8.
Hingga pukul 19.59 WITA, BMKG mencatat terjadi 30 kali gempa dengan kekuatan M 2,1 pada Selasa (13/12) pukul 18.31 WITA ataupun gempa berkekuatan M 5,2 pada Selasa (13/12) pukul 18.38 WITA.
Analisis BMKG menyebutkan, gempa bumi dengan kekuatan M 5,2 pada Selasa (13/12/2022) pukul 18.38.24 WITA di wilayah pantai timur Karangasem, Bali, adalah gempa tektonik. Gempa bumi dengan episenter pada koordinat 8,29 derajat Lintang Selatan dan 115,62 derajat Bujur Timur itu dipicu adanya aktivitas sesar naik Flores dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa bumi itu disebut jenis gempa bumi dangkal dengan kedalaman 30 kilometer.
Laporan sementara menyebutkan terjadi kerusakan pada rumah warga dan bangunan di beberapa lokasi di Karangasem, di antaranya, beberapa rumah warga di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu.
Sekretaris Palang Merah Indonesia Kabupaten Karangasem I Wayan Suara Arsana menyatakan, dampak gempa bumi sedang ditelusuri. ”Kerusakan rumah warga di Baturinggit itu benar dan dilaporkan pihak kepala desanya,” ujar Suara Arsana, yang dihubungi Kompas, Selasa (13/12/2022) malam.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menyatakan, pihak BPBD Kabupaten Karangasem dan instansi terkait lainnya sudah bergerak ke lokasi-lokasi, yang dilaporkan terdampak. Sebagian besar kerusakan berupa genteng yang rontok.
Pihak BPBD Karangasem dan instansi terkait di Karangasem sudah mendirikan tenda pengungsian di area RSUD Karangasem untuk mengantisipasi terjadinya evakuasi warga. Laporan sementara BPBD Kabupaten Karangasem menyebutkan dampak gempa bumi berupa kerusakan bangunan dilaporkan terjadi di Kecamatan Kubu sebanyak empat rumah, Kecamatan Manggis berupa kerusakan atap rumah dan atap balai banjar, serta di Kecamatan Karangasem berupa kerusakan atap rumah warga.
Selain itu, dilaporkan pula terdapat seorang warga yang mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke RSUD Karangasem.
”BPBD Karangasem juga memberikan informasi adanya hoaks atau berita palsu yang menyebutkan kerusakan di RS Balimed,” kata Rentin, Selasa (13/12/2022) malam. Rentin menambahkan, sejauh ini tidak terdapat korban jiwa yang dilaporkan.
Mengenai gempa bumi di laut wilayah timur laut Karangasem dirasakan warga di Kota Denpasar, Badung, dan sekitarnya dengan durasi antara satu detik dan tiga detik. Gempa memicu warga keluar dari rumah ataupun gedung.
BMKG menginformasikan intensitas kekuatan gempa dirasakan dalam skala III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem, skala III MMI di wilayah Lombok (Nusa Tenggara Barat), dan skala II MMI di wilayah Tabanan, Kuta, dan Buleleng serta Lombok Timur (NTB).