Dukung Produk Lokal, Pemkot Cirebon Luncurkan Mall UKM
Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan Mall UKM atau Melayani Anda Lewat Usaha Kecil Menengah yang menampung ratusan produk lokal. Fasilitas itu diharapkan meningkatkan pemasaran produk lokal.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan Mall UKM atau Melayani Anda Lewat Usaha Kecil Menengah yang menampung ratusan produk lokal. Selain mendukung pemasaran produk, fasilitas itu juga menyediakan pendampingan bagi pelaku usaha.
Pemkot meluncurkan Mall UKM di Kantor Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) Cirebon, Senin (12/12/2022). Mal itu terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo, salah satu pusat perdagangan di Cirebon. Di sana, berdiri sejumlah hotel, mal, dan restoran.
Mal dengan penyejuk ruangan itu menyuguhkan sekitar 207 produk lokal dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan sekitarnya. Mulai dari aneka batik, rengginang, sirop khas Cirebon, hingga kriya topeng. Selain berbelanja, pengunjung juga dapat berswafoto di spot Instagramable.
”Sebanyak 207 produk ini merupakan hasil kurasi dari 2.083 produk. Kami punya tim yang mengurasi legalitas, kemasan, dan kualitas produk. Jadi, semua yang ada di sini sudah melalui tahap seleksi dan terpilih,” ungkap Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman.
Menurut Iing, layanan itu akan beroperasi pada pukul 08.00-21.00, termasuk saat Sabtu dan Minggu. ”Di Mall UKM ini, kami mendapatkan produk langsung dari pelaku UKM, termasuk labelnya. Di tempat lainnya, ada yang beli produk UKM, tetapi labelnya diganti,” ungkapnya.
Akibatnya, produk UKM pelaku usaha tidak banyak dikenal pengunjung. Harga produk di Mall UKM, lanjutnya, juga bisa lebih bersaing karena langsung berasal dari tangan pelaku usaha. Pihaknya juga berencana membuat katalog elektronik dan aplikasi digital berisi harga produk.
Iing menilai Mall UKM dapat meningkatkan cakupan pasar produk lokal. Selain menyiapkan wadah penjualan, pihaknya juga menyediakan IKM Digicorner. Di sana, pelaku usaha dapat memotret produknya dengan kamera digital dan pendampingan tim khusus secara gratis.
Wali Kota Crebon Nashrudin Azis berharap kehadiran Mall UKM dapat menyelesaikan masalah pemasaran produk lokal dari Cirebon dan sekitarnya. ”Kami akan mengarahkan wisatawan hingga tamu dari instansi-instansi lainnya yang mau cari oleh-oleh cukup ke sini,” ujarnya.
Azis juga mendorong pemerintah daerah di sekitar Cirebon untuk membangun mal khusus UKM sehingga cakupan pemasaran produk lokal bisa lebih luas. Pihaknya pun menggelar Cirebon Batik Festival yang menampilkan 74 pelaku usaha batik di Cirebon.
Susilawati, pemilik produk Ziee Gallery Chocolate, mengapresiasi pendampingan pemkot untuk mengurus perizinan hingga pemasaran digital. ”Dengan adanya mal ini, saya berharap dapat membantu penjualan dan branding produk yang langsung dari tangan pelaku usaha,” katanya.