Wakatobi Tuan Rumah Hari Nusantara, Potensi Maritim Digaungkan
Menjelang pelaksanaan Hari Nusantara 2022, yang berlangsung di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, persiapan masih terus dilakukan. Kegiatan tahunan ini mengangkat isu potensi maritim untuk kesejahteraan yang lebih luas.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·3 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Menjelang pelaksanaan Hari Nusantara 2022, yang berlangsung di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, persiapan masih terus dilakukan. Pemerintah daerah hingga pusat menyiapkan berbagi kegiatan di acara yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Potensi maritim menjadi tema utama yang terus digaungkan agar memberi dampak besar ke masyarakat.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sultra Rusdin Jaya, Kamis (8/12/2022) malam, menjelaskan, hingga saat ini, persiapan pelaksanaan Hari Nusantara terus dimatangkan. Sektor transportasi, akomodasi, hingga persiapan acara terus dipersiapkan agar tidak ada kendala saat kegiatan berlangsung.
”Sampai malam ini, persiapan di angka 60-70 persen. Kegiatan ini akan dimulai dari 11-14 Desember dan rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo, utamanya pada puncak acara 13 Desember,” kata Rusdin di Kendari.
Hari Nusantara yang ke-13 kali ini mengangkat tema peningkatan ekonomi maritim. Sejumlah tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan ruang hidup dan ruang juang maritim, menjadikan bidang kelautan arus utama pembangunan nasional, hingga pembangunan terintegrasi dan berkelanjutan.
Kami berharap agar kegiatan ini membuka kesempatan yang lebih luas akan potensi bahari di Sultra dan secara luas di Indonesia. (Andi Syahrir)
Menurut Rusdin, Hari Nusantara merupakan perwujudan Deklarasi Juanda pada 13 Desember 1957. Saat itu, ditegaskan bahwa ruang laut merupakan wilayah Indonesia yang harus dijaga dan terus dikembangkan.
Oleh sebab itu, upaya berkelanjutan terus digaungkan agar ekonomi maritim juga semakin tumbuh. Terlebih lagi, wilayah Indonesia adalah wilayah kepulauan, dengan potensi bahari yang sangat tinggi.
”Secara lokal, kami ingin mengingatkan arti peting potensi kelautan di Sultra, khususnya Wakatobi yang menjadi destinasi prioritas pariwisata nasional. Seperti kita tahu, saat ini di Wakatobi kunjungan wisatawan menurun karena beberapa kendala, salah satunya penerbangan yang terhenti,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Dinas Pariwisata Sultra Andi Syahrir menuturkan, kegiatan Hari Nusantara rencananya akan dihadiri sekitar 5.000 tamu. Mereka adalah perwakilan kementerian, gubernur dan bupati, serta tamu undangan dari berbagai daerah dan instansi.
Dalam acara yang pelaksanaannya digilir di sejumlah provinsi setiap tahunnya ini, sejumlah kegiatan akan berlangsung selama beberapa hari, mulai dari pameran, pawai budaya, pesta adat, hingga atraksi laut. Tidak ketinggalan juga vaksinasi dan pembagian bantuan ke masyarakat.
Terkait tema utama yang mengangkat potensi maritim, juga akan ada berbagai kegiatan yang mendorong kemajuan bahari nasional. Beberapa di antaranya forum inevstasi daerah maritim, hilirisasi ekonomi biru dan berkelanjutan, hingga acara seremonial terkait lingkungan dan budaya.
”Ada anugerah investasi bahari dan peresmian desa nelayan cerdas. Dengan kepanitiaan utama dari BKPM, kegiatan ini lebih banyak pada forum investasi dan ekonomi daerah,” tuturnya.
Terkait sarana dan prasarana yang minim, Syahrir mengungkapkan, sejumlah hal telah diupayakan. Tempat tinggal undangan nantinya akan dibantu kedatangan kapal Pelni yang bisa memuat hingga ribuan orang. Masyarakat juga dilibatkan dan bisa menjadi lokasi penginapan untuk tamu.
”Kami berharap agar kegiatan ini membuka kesempatan yang lebih luas akan potensi bahari di Sultra dan secara luas di Indonesia. Jadi, ke depannya, wilayah maritim akan semakin maju dan masyarakatnya tambah sejahtera,” ujarnya.