Pura Mangkunegaran Sambut Hari Bahagia Putra Bungsu Presiden
Pura Mangkunegaran di Surakarta dipersiapkan sebagai tempat tasyakuran pernikahan Kaesang-Erina. Pendopo terluas di Mangkunegaran ini diharapkan bisa menjadi tempat wisata ikonik.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
Rembulan samar bertengger di atas langit Paro Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah. Katak-katak berdengkang bersahutan di dalam kolam. Gemercik air mancur bersahutan dengan desing gerinda pekerja yang berkejaran dengan waktu.
Di tengah malam yang hening itu, segala persiapan terbaik terus dilakukan demi kelancaran tasyakuran pernikahan putra bungsu Presiden, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono.
Ada pekerja yang mengecat lampu taman. Ada yang menggosok ceceran noda cat di lantai selasar. Ada pula yang menata kursi serta merampungkan dekorasi. Kesibukan puluhan pekerja, Kamis (8/12/2022) malam, terhenti sejenak sekitar pukul 20.00. Jajaran keamanan dari TNI mengimbau mereka meninggalkan kompleks Mangkunegaran sejenak lantaran Presiden Jokowi hendak berkunjung.
Dari balik teralis pintu gapura, tampak mobil rombongan Presiden datang sekitar pukul 21.19. Mengenakan kemeja putih, Presiden turun dari mobil dan disambut Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.
Turut mendampingi pula Kaesang, Menteri BUMN Erick Thohir, dan ada juga Wishnutama. Mereka berkeliling memantau persiapan di Pendopo Ageng yang luasnya mencapai 3.500 meter persegi itu.
Pukul 21.36, Presiden berjalan menuju ke mobil. Setelah berbincang-bincang sejenak, rombongan meninggalkan Mangkunegaran pukul 21.46. Pintu gerbang kembali dibuka, sejumlah pekerja kembali melanjutkan aktivitasnya. Para awak media diperkenankan masuk kembali. Di sana masih ada Kaesang, sang calon mempelai pria, tengah berbincang dengan Mangkunegara X.
Mengenakan baju koko warna putih, berpeci hitam, dan bersarung warna coklat, Kaesang melempar senyum kepada wartawan dan menyapa, ”Assalamualaikum, habis pengajian,” kata Kaesang sambil mengatupkan kedua tangan.
Kaesang tidak memberikan keterangan pers apa pun, dia kemudian hanya mengatakan, ”Jempol,” sambil mengangkat kedua ibu jarinya. Kaesang pun lalu meninggalkan Mangkunegara sekitar pukul 22.00.
Kaesang dan Erina akan melangsungkan akad nikah di Yogyakarta pada Sabtu (10/12/2022). Kemudian, pada Minggu (11/12/2022) resepsi atau tasyakuran digelar di Surakarta dengan tajuk Presiden Ngunduh Mantu. Di kota yang lebih akrab disebut Solo itu, direncanakan akan ada kirab pengantin dari Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Surakarta, hingga menuju lokasi resepsi di Mangkunegaran.
Mengutip dari https://puromangkunegaran.com/, Mangkunegaran berdiri pada 17 Maret 1757 lewat Perjanjian Salatiga antara Sunan Paku Buwono III dan Raden Mas Said di Salatiga yang disaksikan Sultan Hamengkubuwana I serta VOC. Berdasarkan perjanjian itu, Raden Mas Said yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I memerintah di wilayah Kedaung, Matesih, Honggobayan, Sembuyan, Gunungkidul, Pajang sebelah utara, dan Kedu.
Secara arsitektur, Pura Mangkunegaran memiliki bagian-bagian yang menyerupai keraton, yaitu pamedan, pendhopo, pringgitan, ndalem, dan keputren, yang dikelilingi oleh tembok tinggi serta kokoh.
Bangunan Pendopo Ageng yang akan dijadikan tempat utama resepsi pernikahan Kaesang-Erina ini berbentuk joglo. Pendopo ini disebut sebagai pendopo terbesar di Indonesia karena bisa menampung 5.000-10.000 orang.
Disebutkan pula, tiang-tiang kayu berbentuk persegi yang menyangga atap joglo ini diambil dari pepohonan di hutan Donoloyo perbukitan Wonogiri. Seluruh bangunan ini didirikan tanpa paku.
Lampu-lampu sudah diperbaiki agar setelah pernikahan Pura Mangkunegaran ini akan tetap menjadi tujuan wisata yang menarik.
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga mengecek kesiapan di Mangkunegaran pada Kamis pagi menyampaikan, persiapan di Mangkunegaran sudah 80 persen.
”Selalu saya bilang, yang penting itu bagaimana perputaran dari tamu undangan, jangan sampai masyarakat terganggu. Pak Wali juga memastikan, ya tukang parkir, para pengemudi becak, jadi bagian juga. Itulah Indonesia. Lalu ada panggung-panggung sembilan hiburan rakyat, Mas Kaesang juga rencana akan bagi-bagi makanan,” kata Erick.
Erick yang juga ketua panitia pernikahan Kaesang-Erina menyebutkan, hiasan bunga serta penambahan penerangan lampu dilakukan untuk memperkuat citra Pura Mangkunegaran sebagai obyek wisata penting di Surakarta yang indah namun tetap bernuansa Indonesia.
”Lampu-lampu sudah diperbaiki agar setelah pernikahan Pura Mangkunegaran ini akan tetap menjadi tujuan wisata yang menarik. Pura Mangkunegaran insya Allah akan menjadi salah satu destinasi wisata wajib di Surakarta yang bisa dikunjungi masyarakat,” katanya.
Selamat mempersiapkah hari bahagia, Kaesang-Erina.