logo Kompas.id
NusantaraPolisi Didesak Profesional...
Iklan

Polisi Didesak Profesional Usut Tuntas Kasus Ismail Bolong

Proses hukum yang menyeluruh amat penting untuk memutus mata rantai bisnis tambang ilegal di Kaltim. Tambang ilegal bisa merebak dan eksis di Kaltim lantaran ada rantai bisnis yang saling menguntungkan.

Oleh
SUCIPTO
· 3 menit baca
Seorang warga menunjukkan video pernyataan Ismail Bolong yang mengaku sebagai anggota Polresta Samarinda sekaligus pengepul tambang batubara tak berizin di Kalimantan Timur, Sabtu (5/11/2022).
KOMPAS/SUCIPTO

Seorang warga menunjukkan video pernyataan Ismail Bolong yang mengaku sebagai anggota Polresta Samarinda sekaligus pengepul tambang batubara tak berizin di Kalimantan Timur, Sabtu (5/11/2022).

BALIKPAPAN, KOMPAS — Seiring pemeriksaan Ismail Bolong di Markas Besar Polri, warga meminta pemerintah dan kepolisian memutus mata rantai bisnis tambang ilegal yang marak di Kalimantan Timur. Kepolisian juga didesak untuk profesional dalam memeriksa dan menindak tegas anggotanya yang terbukti menjadi beking tambang ilegal.

Ismail Bolong adalah mantan anggota Polresta Samarinda, Kaltim. Namanya ramai diberitakan setelah video pengakuan Ismail Bolong viral beberapa waktu lalu. Di dalam video, dia mengaku menyetor sejumlah uang ke petinggi Polri di Kaltim hingga Mabes Polri.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000