Akses Jalan Tol Semakin Dekat ke Danau Toba, Momentum Bangkitkan Pariwisata
Pertengahan tahun 2023, jalan tol dari Medan dan Bandara Kualanamu ditargetkan tersambung hingga ke Kota Pematang Siantar, sekitar 45 kilometer dari kawasan Danau Toba. Akses tol jadi momentum bangkitkan pariwisata.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Pertengahan tahun 2023, jalan tol dari Medan dan Bandara Kualanamu ditargetkan tersambung hingga ke Kota Pematang Siantar, sekitar 45 kilometer dari kawasan Danau Toba. Akses jalan tol ini menjadi momentum meningkatkan pariwisata. Perjalanan dari Bandara Kualanamu menuju Parapat akan semakin cepat hanya sekitar dua jam.
”Pariwisata akan mendapat manfaat yang sangat besar dari pembangunan jalan tol ini. Danau Toba akan tersambung dengan Bandara Kualanamu yang mempunyai koneksi penerbangan langsung dengan sejumlah kota di dalam negeri dan luar negeri,” kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Jimmy Panjaitan, Selasa (6/12/2022).
Jalan tol dari Bandara Kualanamu dan dari Kota Medan dalam beberapa tahun terakhir sudah tersambung sampai ke Kota Tebing Tinggi. Namun, dari Tebing Tinggi masih harus melalui jalan nasional sejauh 100 kilometer ke sehingga dari Bandara Kualanamu sampai Parapat bisa memakan waktu 3,5 jam.
Awal tahun depan, jalan tol dari Kota Tebing Tinggi ditargetkan tersambung 58 kilometer sampai Pematang Siantar. Perjalanan dari Bandara Kualanamu ke Parapat pun diperkirakan bisa ditempuh dalam 2-2,5 jam.
Jimmy mengatakan, jalan tol itu pun membuat wisatawan dari berbagai daerah semakin mudah mengakses kawasan Danau Toba karena ditopang penerbangan dari Bandara Kualanamu. Bandara itu misalnya tersambung penerbangan langsung dengan Batam, Pekanbaru, Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok.
Jimmy menyebut, pariwisata Danau Toba pun mulai bangkit setelah terpuruk karena pandemi Covid-19. Namun, hampir semua pengunjung merupakan wisatawan Nusantara. ”Di tengah pandemi, wisata alam di kawasan Danau Toba menjadi pilihan karena sebagian besar aktivitas pariwisata berada di luar ruangan,” katanya.
Promosi pariwisata
Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Dedi Arian Rizki Siregar mengatakan, setelah akses ke Danau Toba semakin baik, promosi pariwisata harus ditingkatkan. Karena itu, mereka pun baru saja meluncurkan aplikasi digital ”Disumutaja” untuk mendapat berbagai informasi tentang pariwisata Danau Toba.
”Aplikasi ini menyediakan informasi tentang akomodasi, kuliner, perhotelan, obyek wisata, budaya, produk ekonomi kreatif, hingga kalender event. Ini akan sangat berguna untuk wisatawan,” ujarnya.
Direktur Utama Hutama Marga Waskita Dindin Solakhudin Dindin menjelaskan, pengoperasian Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari awal tahun depan. ”Di awal tahun akan dioperasikan jalan tol seksi 1 Tebing Tinggi–Inderapura (20,4 kilometer) dan seksi 2 Inderapura–Kuala Tanjung (18,05 kilometer),” katanya.
Selanjutnya, akan dioperasikan jalan tol yang mengarah ke kawasan Danau Toba, yakni seksi 3 Tebing Tinggi–Serbelawan (30 kilometer) dan seksi 4 Serbelawan–Pematang Siantar (28 kilometer) pengerjaannya juga terus dikebut. Pembebasan lahan seksi 3 sudah mencapai 98 persen dan seksi 4 mencapai 81,97 persen. Proses konstruksinya pun masing-masing sudah mencapai 62 persen dan 55 persen.
Dari Pematang Siantar, jalan tol akan dilanjutkan ke seksi 5 Pematang Siantar–Saribudolok dan seksi 6 Saribudolok–Parapat sehingga akan tersambung langsung sampai kawasan Danau Toba. Namun, seksi 5 dan 6 ini belum dimulai baik konstruksi maupun pembebasan lahannya. Ruas ini ditargetkan selesai setelah tahun 2024.