Kehadiran WARUNG NKRI merupakan wujud nyata konsep ”pentahelix”. Hal ini sebuah strategi yang melibatkan berbagai unsur masyarakat ataupun lembaga-lembaga nonprofit dalam rangka menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
JEMBER, KOMPAS — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menggandeng Kwartir Daerah Pramuka Jawa Timur dalam pembentukan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau WARUNG NKRI. Peresmian wadah ini dilakukan di Aula City Forest Arum Sabil, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, WARUNG NKRI merupakan wadah untuk melakukan pencegahan terhadap munculnya paham radikalisme yang semakin menjamur di Indonesia.
”WARUNG NKRI dapat membangun kewaspadaan sejak dini terhadap ancaman paham radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” ucapnya.
Pria lulusan Akpol 1988 ini menjelaskan, penanggulangan terorisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan semua pihak. ”Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat dan yang lainnya akan sangat membantu dalam mengantisipasi munculnya terorisme. Bergotong royong dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh pendahulu bangsa, kata Rafli, sikap gotong royong merupakan warisan yang tetap terpancar dalam jiwa kebangsaan.
Dia juga mengungkapkan, jauh-jauh hari sebelum merdeka, pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, pemuda-pemudi bisa menyatakan sumpah bertanah air satu, tanah air Indonesia. Mereka juga bersumpah berbangsa satu, bangsa Indonesia. ”Dan bersumpah berbahasa persatuan, bahasa Indonesia. Itulah jiwa kita,” katanya.
WARUNG NKRI dapat membangun kewaspadaan sejak dini terhadap ancaman paham radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Bahkan, jika ditelisik lebih jauh lagi ke masa kerajaan, kala itu Mahapatih Gajah Mada melakukan Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.
Warisan
”Jadi, kita mendapatkan warisan-warisan yang begitu kuat dari sisi karakter, yang di masa sulit saja orang bicara persatuan,” ujarnya.
Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Timur Arum Sabil menyampaikan, kehadiran WARUNG NKRI merupakan wujud nyata konsep pentahelix. Hal ini merupakan strategi yang melibatkan berbagai unsur masyarakat ataupun lembaga-lembaga nonprofit dalam rangka menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air dan membangkitkan rasa persatuan.
WARUNG NKRI Kwarda Pramuka Jatim berlokasi di kawasan City Forest and Farm Jember. Area seluas sekitar 60 hektar ini merupakan tempat terbuka untuk semua lapisan masyarakat. Mulai dari petani, peternak, pekebun, pengusaha, para tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, semua pengurus berbagai agama, pejabat pemerintah, hingga masyarakat umum bisa berdiskusi membicarakan masalah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di tempat ini, siapa saja bisa berdiskusi tentang masalah dan potensi yang ada di masyarakat. Warga bisa berdiskusi tentang ketahanan pangan, energi terbarukan, kegiatan-kegiatan pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dan kemanusiaan untuk menjadikan Indonesia menjadi negeri yang maju dan harmonis.
”Keluarga besar Kwarda Pramuka Jatim memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar atas gagasan dan inovasi beliau dalam program WARUNG NKRI,” ujar Arum Sabil.
Kehadiran WARUNG NKRI di Jember juga mengubah persepsi tentang BNPT yang dulu terkesan angker kini menjadi bersahabat dan lebih dekat dengan masyarakat. Melalui WARUNG NKRI, masyarakat merasa menjadi bagian dari semangat ikhtiar BNPT dalam menjaga NKRI. Bahkan, masyarakat juga merasa memiliki tanggung jawab menjaga NKRI.
Oleh karena itu, WARUNG NKRI ini bukan sekadar warung untuk nongkrong, berkumpul untuk makan bersama, minum kopi, sambil bersenda gurau.
”Justru di WARUNG NKRI ini ada nilai-nilai edukasi kepada masyarakat, nilai-nilai pemberdayaan kepada masyarakat, nilai-nilai penguatan kepada masyarakat, dan nilai-nilai memberikan ruang kreasi dan inovasi kepada masyarakat,” tutur Arum lebih lanjut.
Arum berharap keberadaan WARUNG NKRI sekaligus dapat menjadi wadah berkumpul generasi muda untuk berdiskusi tentang nilai kebangsaan dan nasionalisme.
”Dengan sibuk berdiskusi dan berkumpul secara produktif, maka kita semua, terutama anak-anak muda generasi penerus bangsa, akan terhindar dari paham radikalisme, terorisme, dan ekstremisme. Sungguh tepat jika Jatim menjadi ladang subur berdirinya WARUNG NKRI,” katanya.
Apalagi, Jatim sebagai ”Bumi Majapahit” pernah melahirkan Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajah Mada untuk mempersatukan Nusantara.
Pada kesempatan yang sama, Kwarda Pramuka Jatim juga mengirim bantuan untuk korban terdampak gempa Cianjur beberapa waktu sebagai wujud nyata Pramuka Jatim berbakti tanpa henti, mengabdi tanpa batas.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim secara resmi melepas sukarelawan dan bantuan bumbung kemanusiaan ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bantuan yang dikirim antara lain genset, tandon air, tenda, matras, dan konsentrat pakan ternak.