Perhelatan KTT G20 2022 di Bali menjadi ajang mengenalkan beragam produk kerajinan lokal. Konferensi internasional memberikan peluang promosi bagi pengusaha lokal.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·6 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Aneka tas dari kain goni dengan merek Ethneeq. Ethneeq, yang diproduksi PT Lima Menara Sejahtera, termasuk official merchandise KTT G20 2022.
Perhelatan KTT G20 di Bali menjadi ajang menampilkan beragam produk kerajinan lokal ke para pemimpin dunia dan delegasi internasional. Bagi sebagian pengusaha kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penyelenggaraan konferensi internasional membuka peluang untuk mengenalkan produk lokal yang unik dan juga berkualitas.
Bagi Dian Susanti (46), KTT G20 di Bali memberikan promosi luar biasa bagi produk tas berbahan kain goni dengan aksesori kain endek khas Bali bermerek Ethneeq semakin dikenal khalayak. Ibu tiga anak itu mengungkapkan, pemberitaan luar biasa mengenai pertemuan KTT G20 turut mengangkat produk UMKM ke publik internasional.
“Kami dihubungi seorang desainer asal Australia yang tertarik menggunakan produk tas Ethneeq. Dia mengaku mengetahui produk Ethneeq dari berita tentang KTT G20,” kata Dian saat ditemui di kantor Ethneeq, yang juga rumah tinggalnya, di kawasan Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Rabu (23/11/2022).
Ethneeq menjadi jenama (brand) produk tas, yang diproduksi PT Lima Menara Sejahtera. PT Lima Menara Sejahtera dipilih sebagai satu dari 23 UMKM penyedia official merchandise untuk KTT G20 2022. Dari Bali, terdapat empat UMKM yang produknya dipilih sebagai produk resmi selama perhelatan KTT G20 berlangsung.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Pendiri dan Direktur PT Lima Menara Sejahtera Dian Lestari. PT Lima Menara Sejahtera menjadi satu dari 23 UMKM penyedia official merchandise untuk KTT G20 2022.
“Hanya 23 UMKM yang dipilih sebagai penyedia official merchandise G20,” kata Dian. “Yang saya tahu, sekitar 1.600-an UMKM yang mendaftar untuk dikurasi SMESCO,” ujar Dian menambahkan.
Dian mengungkapkan, pihaknya mendapat pemesanan tiga jenis tas berbahan kain goni, atau jute, dengan sentuhan lokal Bali, yaitu, tas kecil (pouch), tas jinjing (structured bag), dan tas kerja (work bag). Produk Ethneeq itu digunakan sebagai suvenir untuk dibagikan kepada delegasi dan kementerian di KTT G20. Dian menyatakan bersyukur karena tas produksinya dipercaya dan dipilih untuk ikut menyemarakkan perhelatan KTT G20 tersebut.
Adapun SMESCO adalah jenama dari Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan UKM. Dalam laman resmi SMESCO diterangkan, Lembaga Layanan Pemasaran (LPP) KUKM ini memberikan layanan promosi dan pemasaran UKM Indonesia dan menampung produk unggulan UKM dari seluruh Indonesia.
Untuk perhelatan KTT G20, SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM menyeleksi dan mengkurasi produk-produk UMKM dari berbagai daerah, yang selanjutnya dipilih untuk dipromosikan menjadi produk dagangan resmi UMKM Indonesia di KTT G20.
Selama perhelatan KTT G20, yang dipusatkan di kawasan ITDC Nusa Dua, Badung, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM juga menyelenggarakan acara pameran produk anak bangsa di Future SME’s Village di area Bali Collection, ITDC Nusa Dua.
Di area Future SME’s Village itu, para delegasi KTT G20 dapat menyaksikan berbagai penampilan seni dan pameran produk inovatif, yang dikemas sebagai Future Mobility, Future Craft, Future Fashion, Future Food, dan Future Wellness.
ISTIMEWA/YAYASAN BAMBU LESTARI
Dokumentasi Yayasan Bambu Lestari menampilkan sepeda bambu Spedagi United GORo, yang diperkenalkan serangkaian perhelatan KTT G20 di Bali. Spedagi GORo dihasilkan dari kolaborasi dan kerja gotong-royong pihak Yayasan Bambu Lestari, Spedagi Movement, dan komunitas perempuan dari Mama Bambu Nusa Tenggara Timur.
Serangkaian acara tambahan selama perhelatan KTT G20 itu, diperkenalkan pula sepeda bambu Spedagi United GORo. Sepeda unik dengan jenama GORo tersebut secara resmi diluncurkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di paviliun Hutan Bambu Nusantara G20, komplek Bali Collection, ITDC Nusa Dua, Kamis (17/11/2022).
Spedagi adalah sepeda dengan frame (rangka) terbuat dari bambu. Adapun kata GORo adalah singkatan dari kata gotong-royong. Spedagi GORo dihasilkan dari kolaborasi dan kerja gotong-royong pihak Yayasan Bambu Lestari, Spedagi Movement, dan komunitas perempuan dari Mama Bambu Nusa Tenggara Timur.
Kami juga bersyukur karena pemesanan dalam jumlah besar itu membuat kami bisa memperkerjakan tenaga kerja tambahan (Lelli Rahmawati)
Produk sepeda bambu Spedagi pernah digunakan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ketika keduanya bersepeda bersama di Istana Negara Bogor, Senin (6/6/2022).
Dalam siaran pers Yayasan Bambu Lestari, 17 November 2022, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan sepeda bambu tersebut merupakan inovasi baru, yang patut diapresiasi. Budi Karya Sumadi menambahkan, tidak hanya sebatas diapresiasi, sepeda bambu tersebut juga harus diutilisasi, digunakan, dan dikembangkan sehingga dapat menjadi produk berkualitas ekspor.
Ekonomi lokal
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Kain tenun khas Bali menggunakan pewarna alami dan diproduksi dengan kecermatan. Produk UMKM lokal mendapat promosi luar biasa dalam penyelenggaraan KTT G20 2022 di Bali.
Selain usaha Ethneeq milik Dian yang mendapat panggung pada perhelatan KTT G20, usaha jasa katering Lelli Sporty, yang dibangun Lelli Rahmawati (52) bersama suami, Kastur Basuki (58), juga mendapat “berkah” berupa peningkatan order nasi kotak serangkaian pengamanan kegiatan pertemuan kepala negara G20.
Meskipun tidak secara langsung berhubungan dengan konsumsi KTT G20, nasi kotak dari Lelli Sporty menyuplai logistik berupa nasi kotak bagi satuan pengamanan, yang bertugas mendukung pengamanan KTT G20 di Bali.
Lelli mengungkapkan, dirinya merasa bersyukur karena setiap harinya sekitar 1.500 paket nasi kotak dipesan di Lelli Sporty sejak awal November 2022 sampai hari terakhir KTT G20. Ditemui di tempat usahanya di Kota Denpasar, Rabu (16/11), Lelli menyatakan pemesanan nasi kotak dalam jumlah banyak itu menggeliatkan usaha kecil milik masyarakat.
“Kami juga bersyukur karena pemesanan dalam jumlah besar itu membuat kami bisa memperkerjakan tenaga kerja tambahan, menggerakkan usaha masyarakat yang sedang berupaya pulih dari dampak pandemi Covid-19,” kata Lelli.
Pendiri dan Direktur PT Lima Menara Sejahtera Dian Lestari. PT Lima Menara Sejahtera menjadi satu dari 23 UMKM penyedia official merchandise untuk KTT G20 2022.
Berjejaring
Adapun Ethneeq bermula dari usaha rumahan yang dirintis Dian sejak 2018. Dian mengawali kegiatan bisnis penjualan secara di dalam jaringan (on line) yang kemudian semakin berkembang menjadi usaha produksi.
Dian tergerak membuat tas unik setelah Pemerintah Provinsi Bali membatasi penggunaan plastik sekali pakai, termasuk tas kresek, sejak 2018. “Saya berpikir untuk membuat tas belanja yang dapat dipakai berulang kali, namun bukan tas spunbond,” kata Dian.
Dian kemudian mengikuti pelatihan inkubasi bisnis di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Industri Denpasar. Selama pelatihan itu,
Dian membangun tim untuk membuat produk tas dan memasarkannya secara daring. Dian mengaku tas, yang diproduksinya, itu relatif lebih mahal dibandingkan tas belanja umumnya karena tas buatannya menggunakan bahan baku alami, yaitu, goni.
Produk tas Ethneeq pernah ditampilkannya dalam pameran, yang diselenggarakan pemerintah daerah di Bali. Bermula dari tas kantong (tote bag), kini Ethneeq memiliki sekitar 35 jenis tas berbagai model, termasuk tiga jenis tas yang menjadi official merchandise KTT G20, yakni, pouch, structured bag, dan work bag.
Meskipun berskala industri rumahan, usaha Ethneeq yang dijalankan Dian bersama keluarga, termasuk putrinya Aqmarina Sandi (24), mampu menggerakkan lebih dari 10 unit usaha lain, mulai dari usaha kain goni di Bandung, Jawa Barat, sampai usaha tenun endek di Klungkung, Bali. Dian mengungkapkan, usaha Ethneeq juga ikut memberdayakan kaum perempuan agar produktif secara ekonomi.
Bagi Bali, menurut Gubernur Bali Wayan Koster dalam jumpa pers di Gedung Jaya Sabha, Kota Denpasar, Jumat (18/11), keberhasilan KTT G20 menjadi promosi luar biasa dan memperkokoh posisi Bali sebagai destinasi wisata dunia.
Menurut Koster, Bali mendapatkan manfaat secara langsung maupun manfaat secara tidak langsung dari pelaksanaan rangkaian KTT G20 di Indonesia, khususnya di Bali.
Manfaat secara langsung diperoleh Bali adalah terjadinya pembangunan infrastruktur untuk sarana dan prasarana dengan anggaran dari APBN senilai lebih dari Rp 800 miliar. Produk-produk IKM maupun UMKM Bali juga ditampilkan dan digunakan dalam KTT G20, selain produk pertanian dari Bali untuk sajian makanan hotel. Hal lain, ditampilkannya budaya Bali dalam pelaksanaan KTT G20.
Manfaat lainnya, menurut Koster dalam jumpa pers di Gedung Jaya Sabha, Jumat (18/11), adalah semakin dikenalnya kekayaan, keunikan, dan keunggulan budaya Bali; semakin kokohnya posisi Bali sebagai destinasi utama pariwisata dunia.
Bali juga kiat menguatnya kepercayaan masyarakat dunia kepada Bali; dan tampilnya keramahtamahan masyarakat Bali di hadapan masyarakat dunia. “Pariwisata Bali menjadi semakin naik kelas, semakin dipercaya, dan semakin mendunia,” katanya.