Kunjungan Wisman Makin Banyak, Pariwisata Bali Diharapkan Segera Pulih
BPS Bali mencatat kedatangan wisman ke Bali pada Oktober 2022 mencapai 305.244 kunjungan. Kunjungan wisman bertambah seiring bertambahnya rute penerbangan internasional ke Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Suasana di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan, Sabtu (30/4/2022). Libur serangkaian Lebaran 2022 menjadi kesempatan bagi warga di Indonesia untuk melancong ke luar daerah.
DENPASAR, KOMPAS – Pemulihan pariwisata Indonesia, khususnya Bali, diharapkan bergerak semakin cepat. Kedatangan langsung wisatawan mancanegara ke Bali terus bertambah. Maskapai yang melayani rute penerbangan internasional ke Bali juga makin banyak.
Dari pencatatan Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, selama Oktober 2022 sebanyak 305.244 wisatawan mancanegara (wisman) yang langsung datang ke Bali. Jumlah kunjungan wisman ke Bali selama Oktober 2022 itu tumbuh sekitar 4,84 persen dibandingkan September 2022. Adapun selama September 2022, jumlah wisman ke Bali mencapai 291.162 kunjungan.
Perihal perkembangan pariwisata Bali itu disampaikan Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya saat memaparkan Berita Resmi Statistik terkini dari BPS Provinsi Bali, Kamis (1/12/2022). Dalam paparan secara daring, Hanif menerangkan, kunjungan wisman asal Australia masih tetap mendominasi kedatangan turis ke Bali selama Oktober 2022 dengan porsi mencapai 28,18 persen dari keseluruhan wisman ke Bali pada Oktober 2022.
Secara nasional, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2022 juga meningkat dengan kenaikan 4,57 persen dibandingkan periode September 2022. BPS mencatat kedatangan wisman ke Indonesia selama Oktober 2022 mencapai 678.530 kunjungan. Secara kumulatif, sejak Januari 2022 sampai Oktober 2022, kedatangan wisman ke Indonesia mencapai 3,92 juta kunjungan.
ISTIMEWA/BPS BALI
Tangkapan layar dari Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya (kotak kiri) ketika memaparkan perkembangan transportasi udara internasional dari Bali periode Oktober 2022 dalam penyampaian Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali bulan November 2022, yang ditayangkan pada Kamis (1/12/2022).
Bertambahnya kunjungan wisman ke Bali juga dipengaruhi bertambahnya rute penerbangan internasional melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung. Sampai akhir Oktober 2022, sebanyak 22 rute penerbangan internasional ke Bali dengan 25 maskapai penerbangan beroperasi.
Adapun sampai pertengahan November 2022, jumlah rute penerbangan internasional, yang sudah dilayani di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebanyak 24 rute dengan 27 maskapai penerbangan. Bertumbuhnya lalu lintas penerbangan internasional yang langsung ke Bali mendukung peningkatan jumlah wisatawan ke Pulau Dewata pascapandemi Covid–19.
Pengaktifan kembali rute-rute penerbangan internasional, menurut General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan lalu lintas penerbangan yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dalam siaran pers Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai disebutkan, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai optimistis jumlah penumpang maupun pesawat melalui bandara tersebut akan bertambah.
Pihak maskapai penerbangan juga mendukung dengan menambah jumlah rute penerbangan internasional yang dioperasikan ke Bali maupun destinasi lain di Indonesia. Dari siaran pers Lion Air Group, Rabu (30/11/2022), misalnya, maskapai tersebut akan membuka rute penerbangan langsung rute Sidney–Denpasar–Sydney yang dioperasikan Batik Air Malaysia mulai 12 Desember 2022. Penerbangan langsung dari kota di Australia ke Bali itu diharapkan menambah kunjungan wisman menuju Indonesia.
ISTIMEWA/PT ANGKASA PURA I BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI
Dokumentasi Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menampilkan kedatangan pesawat Cathay Pacific rute penerbangan Hong Kong-Denpasar melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (27/11/2022).
Hunian hotel
Bergerak pulihnya perjalanan wisata itu berpengaruh terhadap keterisian hotel-hotel berbintang maupun hotel nonbintang. Di Bali, menurut pencatatan BPS Provinsi Bali, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang pada Oktober 2022 sebesar 46,28 persen, sedangkan TPK hotel nonbintang sebesar 22,98 persen pada Oktober 2022. Rata-rata lama menginap tamu, baik wisatawan domestik maupun wisman, di hotel bintang di Bali pada Oktober 2022 tercatat 2,43 hari atau naik 0,07 poin dibandingkan kondisi September 2022 yang tercatat rata-rata 2,36 hari.
Lama tinggal wisatawan di Bali relatif lebih baik dibandingkan secara nasional. BPS mencatat rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang di Indonesia sebesar 1,66 hari, atau kurang dari dua hari. Adapun TPK hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Otober 2022 sebesar 52,31 persen, atau naik 2,29 poin dibandingkan kondisi TPK hotel bintang pada September 2022.