Donatur Diminta Menyalurkan Bantuan Gempa Cianjur ke Posko Terpusat
Donatur diimbau tidak memberikan bantuan langsung ke korban gempa Cianjur agar bantuan merata. Hal itu dilakukan untuk menekan kabar bohong dan potensi konflik.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
CIANJUR, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Cianjur mengimbau para donatur agar mengirimkan donasinya ke posko logistik terpusat. Hal ini bertujuan agar semua bantuan bisa diberikan merata sembari menekan kabar bohong atau potensi konflik di kemudian hari.
Hal itu dikatakan Bupati Cianjur Herman Suherman saat mengevaluasi proses penyaluran bantuan, Rabu (30/11/2022). Sekarang tercatat 109.386 pengungsi gempa yang tinggal 169 desa di Cianjur.
”Sebagian bantuan diberikan tidak merata. Ada penumpukan bantuan di posko tertentu. Sementara ada posko lain yang masih membutuhkan bantuan,” ungkapnya.
Bila terus dibiarkan, Herman mengatakan, hal itu rawan memunculkan banyak kabar bohong. Dia mencontohkan isu yang menyebutkan warga Cianjur tidak membutuhkan lagi bantuan. Kenyataannya, bantuan masih sangat diperlukan, khususnya bagi warga di lokasi terpencil.
Oleh karena itu, agar bantuan disalurkan lebih merata, dia meminta para donatur untuk mengirimkan bantuan melalui posko logistik Pemerintah Kabupaten Cianjur, Komando Distrik 0608 Cianjur, atau Kepolisian Resor Cianjur.
Akibat penyaluran bantuan yang tidak satu pintu, Kepala Polres Cianjur Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan menerima sejumlah laporan tentang warga yang turun ke jalan. Di sana, mereka meminta uang atau sumbangan.
”Kami sudah patroli melibatkan satpol PP. Nanti polisi dan TNI akan mengatasi perilaku itu,” kata Doni.
Selain banyaknya warga yang meminta-minta di jalan, polisi juga akan mengawasi tenda-tenda yang diduga bukan tenda warga pengungsi. ”Semua ini kami lakukan agar masyarakat bisa tenang dan donatur dengan bantuannya tersalurkan dengan baik,” imbuhnya.