Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat menjadikan keberagaman menjadi kekuatan membangun bangsa. Semuanya bisa membuat bangsa lebih kuat menghadapi tahun politik.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI, EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
RUNIK SRI ASTUTI
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Rabu (29/11/2022). Dalam kesempatan itu dicanangkan pembangunan AMN Makassar dan Manado
SURABAYA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat menjadikan keberagaman suku, agama, bahasa, dan budaya sebagai kekuatan membangun bangsa. Masyarakat harus kompak, rukun, bersatu, serta tidak mudah diadu domba.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya sekaligus mencanangkan pembangunan tempat serupa di Manado serta Makassar. Asrama yang dihuni mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia ini bertujuan mengenalkan keberagaman Indonesia sebagai kekuatan membangun bangsa.
”Saya senang karena mahasiswanya kelihatan sekali sangat optimistis. Wajahnya semringah, cerah, ceria dan memperlihatkan optimisme tinggi,” ujar Presiden, Rabu (29/11/2022).
Kelompok mahasiswa dari Provinsi Papua bersiap menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Rabu (29/11/2022)
Di Surabaya, Presiden didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, serta Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Selain itu, ada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Presiden mengatakan, AMN Surabaya dihuni 410 mahasiswa, dan 40 persennya berasal dari Papua. Alasannya, usulan tentang AMN ini berasal dari 61 tokoh Papua di Istana Negara. Kedatangan mereka dipicu keprihatinan banyaknya gesekan antarmahasiswa.
Presiden Jokowi mengatakan, gesekan itu kerap terjadi hampir di semua provinsi, terutama di kota-kota pendidikan. Fenomena itu tidak bisa lepas dari fakta, setiap provinsi memiliki asrama mahasiswanya masing-masing. Akibatnya, mahasiswa satu daerah dengan daerah lain tidak saling kenal.
Kondisi itu dinilai memprihatinkan. Alasannya, Indonesia merupakan bangsa yang memiliki 714 suku atau etnis. Keberagaman suku tersebut seharusnya menjadi kekuatan bangsa, bukan kelemahan.
”Kalau kelemahan artinya gampang diadu domba. Kalau kita bisa kompak, rukun, dan bersatu, keberagaman akan menjadi kekuatan besar Indonesia,” kata Presiden Jokowi. Untuk itu, Presiden mengatakan langsung menyetujui usulan pembangunan AMN. Setelah Surabaya, akan dibangun di Makassar, Manado, Malang, Jakarta, dan Yogyakarta.
RUNIK SRI ASTUTI
Para mahasiswa dan tamu undangan dalam acara peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara oleh Presiden Joko Widodo di Surabaya, Rabu (29/11/2022).
Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan, AMN dibangun sebagai respons Presiden Jokowi atas aspirasi 61 tokoh Papua di tahun 2019. Pembangunannya berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2021 tentang Pencanangan Pembangunan AMN yang direncanakan di enam kota dan lima provinsi
AMN Surabaya dibangun di atas tanah milik Pemprov Jatim seluas 9.975 meter persegi, dengan total luas lantai 9.264 meter persegi. Pembangunannya dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode September 2021-31 Mei 2022. Pengelolaannya dilakukan Kemendikbudristek, melibatkan BIN, TNI, Polri, Pemprov Jatim, dan kalangan terkait.
”Tujuan pembangunan AMN untuk menjadi model rumah kebinekaan. Rumah bersama Nusantara bagi mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa dengan berpijak pada nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Budi.
RUNIK SRI ASTUTI
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Kamis (21/7/2022).
Di AMN Surabaya, penghuni asrama ini berasal dari berbagai kampus. Mahasiswa wajib tinggal selama dua tahun dan mendapat fasilitas beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Mereka juga menerima fasilitas kartu Badan Penyelanggara Jaminan Sosial kesehatan. Di samping kegiatan perkuliahan, para mahasiswa juga wajib mengikuti kegiatan wawasan kebangsaan, karakter pelajar Pancasila, dan pendidikan kewirausahaan.
”Para mahasiswa AMN disiapkan menjadi pelopor, motivator, dan agen keberagaman yang mampu menularkan semangat cinta Tanah Air untuk membangun daerah dalam bingkai NKRI,” ucap Budi.
Tahun politik
Pesan serupa disampaikan Presiden Jokowi di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin. Presiden mengatakan, keberagaman bisa menjadi kekuatan menjaga stabilitas bangsa pada tahun politik mendatang.
”Betapa negara kita (Indonesia) negara yang sangat besar sekali. Ini yang sering kali kita tidak sadar,” ujar Presiden.
Ke depan, siapa saja pemimpinnya, dia harus menyadari keberagaman Indonesia. Dia harus sadar bila keberagaman adalah kekayaan bangsa.
”Ini prinsip bagi pemimpin Indonesia, siapapun. Kita harus menyadari mengenai keberagaman itu,” ujar Presiden.