Polresta Banyumas dan Purbalingga Kirimkan Bantuan ke Cianjur
Bantuan berupa perlengkapan sehari-hari dan tim ”trauma healing” dikirimkan oleh Polresta Banyumas dan Polres Purbalingga bagi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Jajaran Kepolisian Resor Kota Banyumas dan Kepolisian Resor Purbalingga mengirimkan bantuan kepada para korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Aneka perlengkapan, seperti popok bayi, peralatan mandi, selimut, kasur, dan terpal beserta tim trauma healing dikirimkan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa bumi.
”Jajaran Polresta Banyumas dan ibu-ibu Bhayangkari turut berduka atas apa yang dialami saudara-saudara kita di Cianjur,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Besar Edi Sitepu di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (29/11/2022).
Edi menyebutkan, semua anggota dan jajarannya hingga tingkat kepolisian sektor bergotong royong mengumpulkan bantuan sesuai apa yang dibutuhkan para pengungsi di Cianjur.
”Kami berkoordinasi dengan Polres Cianjur terkait barang-barang yang dibutuhkan di sana, seperti selimut, pakaian, kemudian juga peralatan mandi, termasuk juga popok, pembalut, dan terpal,” ujarnya.
Bantuan sosial
Puluhan kardus bantuan berisi aneka keperluan pengungsi itu diangkut dengan menggunakan truk dan dikawal mobil dari jajaran Polresta Banyumas. ”Semoga apa yang terkumpul ini sedikit banyak bisa membantu saudara-saudara di Cianjur sana,” katanya.
Dari Purbalingga, jajaran Kepolisian Resor Purbalingga juga menyalurkan bantuan sosial meliputi kasur, bantal, selimut, tikar, terpal, sarung, pakaian dewasa, pakaian anak-anak, handuk, popok bayi, peralatan memasak, juga obat-obatan.
Kepala Kepolisian Resor Purbalingga Ajun Komisaris Besar Era Johny Kurniawan menyebutkan, selain bantuan perlengkapan sehari-hari, tim trauma healing Wayang Bawor juga dikirimkan untuk menghibur anak-anak korban bencana.
”Bantuan yang kami salurkan harapannya dapat bermanfaat meringankan beban masyarakat korban gempa bumi di Cianjur,” ujar Era.
Seperti diberitakan Kompas (29/11/2022), pada hari kedelapan pascagempa bermagnitudo 5,6 tercatat 73.693 orang mengungsi, 321 jiwa meninggal, 11 orang hilang, dan 108 korban terluka masih dirawat.
Kami berkoordinasi dengan Polres Cianjur terkait barang-barang yang dibutuhkan di sana.
Bencana ini menimbulkan dampak di 16 kecamatan dan 151 desa. Gempa juga merusak 62.628 rumah, 368 bangunan sekolah, 16 kantor atau gedung, 160 fasilitas ibadah, dan 14 fasilitas kesehatan.
Sebanyak 2.235 ruangan di sekolah juga rusak ringan hingga berat. Sebanyak 31 siswa dan 6 guru meninggal akibat gempa. Selain itu, 367 siswa dan 76 guru menderita luka-luka karena kejadian ini (Kompas, 29/11/2022).