Kinerja Pariwisata Membaik, Ekonomi Bali Bertumbuh Positif
Membaiknya kinerja sektor pariwisata berdampak terhadap bertumbuhnya ekonomi Bali pada masa pemulihan dari pandemi Covid-19 ini. Kondisi itu juga berpengaruh terhadap pengupahan di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Hingga pertengahan November 2022, jumlah rute penerbangan internasional yang sudah dilayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebanyak 24 rute dengan 27 maskapai penerbangan. Bertumbuhnya lalu lintas penerbangan internasional, yang langsung ke Bali, mendukung peningkatan jumlah wisatawan ke Pulau Dewata pada masa pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.
Dari siaran pers PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senin (28/11/2022), Cathay Pacific kembali mengoperasikan rute penerbangan Hong Kong-Denpasar melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mulai Minggu (27/11).
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan, pengoperasian kembali rute Hong Kong-Denpasar oleh Cathay Pacific akan memberi dampak signifikan bagi industri pariwisata Bali karena rute Hong Kong-Denpasar merupakan rute ramai sebelum pandemi Covid-19.
Saat kedatangannya pada Minggu, pesawat Airbus A321 dari Cathay Pacific itu membawa 178 penumpang dari Hong Kong. Pesawat tersebut bertolak kembali ke Hong Kong dengan mengangkut 132 penumpang.
Terkait hal itu, GM Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyatakan, penerbangan rute Hong Kong-Denpasar-Hong Kong akan dilayani Cathay Pacific secara reguler setiap hari.
”Operasional rute tersebut semakin menambah konektivitas Pulau Bali ke wilayah-wilayah di Republik Rakyat Tiongkok, selain dari Taipei yang sudah terlayani kembali,” ujar Handy seperti dalam siaran pers PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Bertambahnya rute penerbangan dan jumlah maskapai penerbangan yang dilayani di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, berdampak pada kinerja perekonomian daerah.
Dari laporan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, yang dirilis pada Selasa (29/11), pemulihan kinerja sektor penerbangan tersebut turut mendorong kinerja penerimaan Ditjen Bea dan Cukai regional Bali hingga Oktober 2022.
Kedatangan pesawat di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai yang meningkat 8,55 persen pada Oktober 2022 berdampak pada peningkatan jumlah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 28.289 orang (9,54 persen) pada Oktober 2022.
Untuk mengoptimalisasi dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi pelayanan dan pengawasan terhadap barang bawaan dari luar negeri, pihak Bea dan Cukai mengimplementasikan pengisian customs declaration (CD) secara elektronik, atau e-CD, mulai 1 November 2022, termasuk di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Membaiknya kinerja sektor pariwisata di Bali berdasarkan laporan Kantor Wilayah Ditjen Pajak Provinsi Bali yang disampaikan dalam konferensi pers Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali secara di dalam jaringan (daring), Selasa (29/11), berdampak positif terhadap penerimaan pajak.
Sektor kegiatan jasa lainnya bertumbuh positif, begitu pula dengan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang juga tumbuh positif. Kondisi itu seiring membaiknya kondisi pariwisata yang menjadi andalan Provinsi Bali.
Kami berupaya kenaikan UMP dapat mencapai 13 persen.
Terkait hal itu, dalam konferensi pers pada Selasa, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho mengatakan, pemerintah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membantu pembangunan infrastruktur di Bali demi mendukung sektor pariwisata yang menjadi penopang ekonomi Bali.
Pengupahan
Sejumlah program terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diterima Bali di antaranya bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan perhubungan serta pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR).
Bergerak pulihnya ekonomi Bali juga berimplikasi terhadap kondisi pengupahan. Upah minimum Provinsi Bali tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp 2.713.672,28, atau naik sebesar Rp 196.701,28 (7,81 persen) dibandingkan dengan UMP Bali 2021, yang sebesar Rp 2.516.971.
Besaran UMP Bali tahun 2023 ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 847/03-M/HK/2022, yang ditandatangani Gubernur Bali Wayan Koster tertanggal 24 November 2022.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda menyatakan, penetapan UMP Bali tahun 2023 tersebut sudah sesuai dengan mekanisme yang dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja.
UMP Bali 2023 itu berlaku mulai 1 Januari 2023. ”Selanjutnya, bupati atau wali kota merekomendasikan kepada Gubernur Bali apabila hitungan upah minimum kabupaten dan kota nantinya lebih besar daripada UMP Bali,” kata Ngurah Arda, Selasa (29/11).
Secara terpisah, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Bali I Wayan Madra mengatakan, perubahan UMP Bali juga dipengaruhi situasi ekonomi daerah yang mulai bergerak pulih.
”Kami berupaya kenaikan UMP dapat mencapai 13 persen,” kata Madra, yang dihubungi, Selasa. ”Kami berharap dan mendorong agar pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Bali menetapkan UMK yang lebih bagus,” ujar Madra menambahkan.