Hujan Deras di Kota Malang, Banjir dan Pohon Tumbang Menimpa Rumah
Hujan deras selama lebih kurang tiga jam membuat Sungai Amprong di Kota Malang, Jawa Timur, meluap. Sejumlah rumah tergenang dan satu rumah tertimpa pohon tumbang akibat akar lapuk tersapu banjir.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Hujan deras selama lebih kurang tiga jam membuat Sungai Amprong di Kota Malang, Jawa Timur, meluap. Sejumlah rumah tergenang. Ada pula rumah yang tertimpa pohon tumbang akibat akar lapuk.
Pada Selasa (29/11/2022), hujan deras melanda Kota Malang pada pukul 14.00-17.00 WIB. Hujan angin disertai petir menyebabkan Sungai Amprong di kawasan Kelurahan Lesanpuro Gang 12 meluap. Luapan air menyebabkan jalanan di sekitar jembatan, yang posisinya cekungan, terendam air sekitar 50 sentimeter.
Derasnya aliran air menyebabkan pohon di sana tumbang menimpa rumah warga di RT 001 RW 009 Kelurahan Lesanpuro. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena penghuni rumah telah lebih dulu mengungsi.
”Awalnya hujan deras dan aliran air di sekitar rumah cukup deras. Saya bersama anak istri pun memilih mengungsi. Tidak lama rupanya pohon di dekat rumah tumbang menimpa bagian depan rumah,” kata Novan Zainudin (39), pemilik rumah. Novan mengatakan, ia dan keluarganya mengungsi sementara di rumah kerabat.
Aldi, sukarelawan dari komunitas Rescue 020 Kota Malang, mengatakan, selain pohon tumbang menimpa rumah, jalanan di depan rumah warga pun tergenang setinggi lebih kurang 50 sentimeter. ”Ada juga air masuk ke rumah dengan ketinggian serupa,” katanya.
Dia mengungkapkan, untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut, listrik di sekitar kawasan sementara dimatikan. ”Ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dan sukarelawan yang mengevakuasi pohon tumbang itu,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Prayitno mengatakan, evakuasi pohon tumbang masih menunggu air genangan banjir surut. ”Begitu surut, penanganan lebih lanjut akan dilakukan,” katanya.
Prayitno berharap masyarakat Kota Malang untuk selalu waspada akan kemungkinan kembali terjadinya cuaca buruk. Hal ini pun telah diingatkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
BMKG menyebut, dalam tiga hari ke depan, di Jawa Timur akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hujan tersebut disertai petir dan angin kencang sehingga berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.