Satu kru helikopter Polri yang hilang kontak di perairan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, ditemukan dalam kondisi tewas. Jenazah korban diduga Brigadir Dua Khoirul Anam, teknisi.
Oleh
RHAMA PURNA JATI, DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
BELITUNG, KOMPAS — Satu kru helikopter Polri jenis BO-105 dengan nomor registrasi P 1103 yang hilang kontak di perairan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi tewas. Jenazah yang diduga Brigadir Dua Khoirul Anam itu ditemukan tidak jauh dari penemuan tiga jok helikopter. Adapun tiga kru helikopter lainnya masih dicari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkal Pinang I Made Oka Astawa, Senin (28/11/2022), mengatakan, jenazah korban ditemukan pada pukul 08.17 WIB. Jenazah ditemukan sekitar 7 mil laut (13 kilometer) dari ditemukannya tiga jok penumpang helikopter sehari sebelumya.
Saat ditemukan, korban masih menggunakan seragam dengan bet nama bertuliskan Anam. Jika dilihat dari manifes penumpang heli itu, salah satu kru bernama Khoirul Anam bertugas sebagai teknisi.
Setelah ditemukan, ujar Oka, jenazah dievakuasi tim gabungan dan Inafis Polres Belitung Timur menuju RSUD Belitung Timur. Evakuasi jenazah melalui pantai Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur.
Dia mengutarakan, memasuki pencarian hari kedua, tim SAR gabungan terus melakukan pergerakan. Tim akan melakukan pencarian pada titik kordinat yang sudah difokuskan berdasarkan penemuan serpihan pada Minggu (27/11/2022).
”Dengan luas area pencarian 68 mil laut. Apabila korban ditemukan, akan dievakuasi menggunakan rubber boat dan dibawa ke RSUD Belitung Timur,” ujar Oka.
Unsur yang terlibat pada pencarian ini antara lain Kantor SAR Pangkal Pinang, TNI AL Belitung Timur, TNI AU Belitung Timur, TNI AD Belitung Timur, Polda Bangka Belitung, Polres Belitung Timur, Dishub Belitung Timur, KSOP/UPP Manggar, BPBD Belitung Timur, Tagana Belitung Timur, dan KKP Belitung Timur.
”Sementara kapal yang akan digunakan dalam pencarian ini adalah Kapal Patroli Ketapang Dishub Belitung Timur, Kapal DKP Belitung Timur, kapal nelayan, Kapal Patroli KPLP, Kapal Patroli Polairud C2, dan Kapal Patroli Polairud C3,” ujar Oka.
Pada Minggu, Kantor SAR Pangkal Pinang menerima info dari Khaerul Assidiqi, EGM Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, bahwa telah terjadi lost contact helikopter milik Polri BO-105 P 1103. Jaraknya 38 mil laut (70 km) dari Bandara Hanandjoeddin, Belitung.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Maladi membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan data manifes helikopter, terdapat empat kru di dalam helikopter yang hilang tersebut, yakni Ajun Komisaris Arif Rahman Saleh sebagai pilot, Brigadir Satu Moch Lasminto (kopilot), dan dua teknisi, yakni Brigadir Dua Joko Mudo dan Brigadir Dua Muhammad Khoirul Anam.
Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Komisaris Besar Eko Saputro menjelaskan, helikopter tersebut ditugaskan di wilayah kerja Kalimantan Tengah. Helikopter itu menurut rencana akan kembali ke Jakarta dengan rute Palangkaraya-Pangkalan Bun-Pangkal Pinang-Bandar Lampung-Pondok Cabe. Helikopter tersebut hilang kontak pada Minggu pukul 14.45 WIB.
”Kami berharap semua awak helikopter yang berisi empat orang bisa ditemukan. Empat personel Polri itu memang beberapa hari ini bertugas ke Polda Kalteng dan hendak kembali ke Jakarta,” kata Eko.