Alat Berat Bakal Mulai Dicoba Mencari Korban Hilang Gempa Cianjur
Hingga pencarian hari ketujuh, 14 warga disebutkan masih dicari. Lokasi pencarian masih dilakukan di tiga titik utama. Selain Warung Sate Shinta, ada juga Cijedil dan Cicadas di Kecamatan Cugenang.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
·2 menit baca
CIANJUR, KOMPAS — Pencarian 14 warga yang masih hilang akibat gempa Cianjur kemungkinan akan mulai menggunakan alat berat, Minggu (27/11/2022). Untuk mencegah longsor di sekitar lokasi pencarian, telah ditempatkan petugas khusus yang bertugas untuk memantau potensi membahayakan.
Hingga pencarian hari ketujuh, 14 warga masih dicari. Titik pencarian masih dilakukan di tiga titik utama. Selain Warung Sate Shinta, ada juga Cijedil dan Cicadas di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Kantor SAR Bandung selaku SAR Misson Coordinator Gempa Cianjur Jumaril mengatakan, setelah dilakukan manual oleh tim gabungan, pencarian kali ini diharapkan bisa memaksimalkan alat berat. Metode itu akan mendukung pencarian menggunakan anjing pelacak hingga penggunaan detektor kehidupan (life detector).
”Selama enam hari sebelumnya pencarian terkendala potensi longsor dan gempa susulan. Kami menempatkan petugas keamanan di setiap titik pencarian untuk memantau pergerakan membahayakan,” katanya.
Selain pencarian, Jumaril mengatakan, pihaknya akan mendukung pengiriman bantuan yang dilakukan oleh dua helikopter. Bantuan berupa terpal hingga paket makanan keluarga dan balita itu akan diturunkan di Kampung Cikadal, Desa Nyalindung, Cugenang.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto mengatakan, pendistribusian bantuan ke daerah terpencil menjadi prioritas. Apabila tidak bisa menggunakan mobil, bantuan akan dibawa dengan sepeda motor.
Pada Sabtu (26/11/2022), bantuan diberikan ke Desa Sarampad, Desa Gasol, dan Desa Mangunkarta. Semua ada di Kecamatan Cugenang. Bantuan logistik berupa paket sembako untuk 3-5 hari, paket kebersihan keluarga, selimut dan matras untuk tidur.