Kapal Tenggelam di Kutai Kartanegara, Dua Anak dalam Pencarian
Dua korban yang masih dalam pencarian adalah anak-anak, yakni Bayer (5) dan Hafis (2).
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Kapal penarik ponton bermuatan kayu tenggelam di perairan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu awak kapal meninggal, sedangkan empat orang lainnya selamat. Adapun tim gabungan masih melakukan pencarian dua korban anak-anak hingga Sabtu (26/11/2022).
Koordinator Unit Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Samarinda Riqi Effendi mengatakan, timnya menerima laporan kecelakaan itu pada Jumat (25/11/2022) pukul 23.15 Wita. Dari keterangan korban selamat, mereka menumpangi kapal TB Rahmat Nur yang karam pada pukul 17.55 Wita.
Para korban selamat tak mengetahui penyebab pasti kapal yang mereka tumpangi karam begitu cepat. ”Menurut keterangan para korban yang selamat, dua orang masih ada di dalam kapal dan belum sempat diselamatkan saat kapal karam,” ujar Rifqi saat dihubungi.
Lokasi kecelakaan berada di alur Sungai Kedang Kepala, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Lokasi kapal tenggelam sekitar 100 kilometer dari Unit Siaga Basarnas Kota Samarinda, unit pencarian dan pertolongan terdekat. Rifqi menyatakan, timnya masih melakukan pencarian dengan menyusuri perairan dan melakukan penyelaman.
Semua korban merupakan warga Samarinda. Empat korban selamat adalah Ganda (20), Reski (20), Resky (22), dan seorang perempuan bernama Mita (19). Adapun seorang korban meninggal yang sudah ditemukan adalah Muhlis (20). Muhlis diduga tewas akibat kehabisan oksigen dan terlampau banyak menelan air saat berusaha menyelamatkan diri.
Sementara itu, dua korban yang masih dalam pencarian adalah anak-anak, yakni Bayer (5) dan Hafis (2). Kedua korban tersebut diduga tak sempat diselamatkan orangtuanya saat kapal yang ditumpangi karam begitu cepat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta menyatakan, pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari dinas perhubungan, masyarakat, kepolisian, dan TNI. Penyebab pasti kecelakaan, katanya, masih diselidiki kepolisian dan dinas perhubungan setempat.
”Tim gabungan terus berkomunikasi dan melakukan pencarian. Korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada keluarga. Korban selamat telah diberikan pengobatan, dimintai keterangan, dan diantar ke rumah masing-masing,” katanya.