Pelajar SMP N 5 Purwokerto Panjatkan Doa bagi Korban Gempa Cianjur
Para pelajar di SMP N 5 Purwokerto memanjatkan doa dalam shalat gaib bagi korban gempa bumi Cianjur.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS – Solidaritas warga terus mengalir pada korban gempa Cianjur, termasuk dari para pelajar. Sebanyak 875 siswa-siswi SMP Negeri 5 Purwokerto menggelar shalat gaib bagi korban dan penyintas bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Selain berdoa, mereka juga menyisihkan uang saku untuk infak bagi para korban.
”Semoga (kegiatan) peduli Cianjur ini bisa sedikit membantu saudara-saudari kami di Cianjur sana,” kata Arya Bhanu Wicaksana (14), pelajar kelas IX SMP N 5 Purwokerto, Jumat.
Arya mengaku sedih dan kaget ketika mendengar kabar gempa di Cianjur menyebabkan banyak korban jiwa serta ribuan orang mengungsi karena rumahnya rusak. ”Saya sedih dan kaget juga. Katanya gempanya cukup besar dan korbannya juga cukup banyak,” tuturnya.
Hal serupa juga disampaikan Syarif Hidayatuloh (14), siswa kelas IX SMP N 5 Purwokerto. ”Saya merasa sedih dan kasihan ketika mendengar ada gempa di sana,” tutur Syarif.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP N 5 Purwokerto Durotun Nasihin menyebutkan, shalat gaib dan aksi peduli Cianjur ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan saling berbagi kepada saudara yang tertimpa musibah. ”Kami menggerakkan semua keluarga besar SMP N 5 untuk saling berbagi dan berempati. Mudah-mudahan yang sedikit kami berikan ini kepada saudara di Cianjur ada manfaatnya. Semoga saudara-saudara di Cianjur diberikan kekuatan dan ketabahan,” tutur Durotun.
Menurut Durotun, dana yang terkumpul dari aksi peduli Cianjur ini akan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas. ”Kami sudah berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Banyumas untuk menyalurkan dana ini ke Cianjur,” ujarnya.
PMI Kabupaten Banyumas juga telah mengirimkan donasi berupa dana sebesar Rp 10 juta dan dikirimkan melalui PMI Provinsi Jawa Tengah (Kompas.id, 24/11/2022).
Hingga tiga hari pascagempa atau sampai Kamis sore, korban jiwa mencapai 272 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 165 jenazah teridentifikasi dan jumlah korban anak di bawah 15 tahun ada 51 orang. BNPB juga mencatat 2.043 orang terluka, lebih dari 61.000 orang mengungsi, dan 40 orang hilang.
Dari 56.000 rumah yang terdampak, sebanyak 22.000 rumah rusak berat. Adapun para pengungsi tercatat mencapai 61.908 orang. Mereka tersebar di 14 lokasi pengungsian di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Para korban membutuhkan bantuan logistik dan kesehatan (Kompas, 25/11/2022).
Diketahui, gempa bumi M 5,6 mengguncang Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang. Menurut BMKG, pusat gempa berada di sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dan 15 km timur laut Kota Sukabumi. Hiposentrum gempa 10,152 kilometer di bawah tanah (Kompas, 24/11/2022).