Sumsel Kirimkan 25 Ton Paket Kebutuhan Pokok untuk Penyintas Gempa Cianjur

Pemerintah Provinsi Sumsel mengirimkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok, obat-obatan, dan personel untuk membantu korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Dengan ini, diharapkan beban korban bisa lebih ringan.

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (kiri) memberikan pengarahan kepada personel sebelum mengirimkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022), di Palembang. Sebanyak 25 ton kebutuhan pokok, obat-obatan, serta personel dikerahkan untuk membantu korban bencana di Cianjur.

PALEMBANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengirimkan 25 ton paket bantuan berupa paket kebutuhan pokok dan obat-obatan ke Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Selain itu, ada juga personel pencarian hingga sukarelawan berbagai bidang.

”Kami berharap saudara kita di Cianjur dapat segera pulih. Semoga bencana ini tidak terjadi kembali,” kata Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Kamis.

Menurut Herman, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat Sumsel kepada warga Cianjur. Dia menyebut, Sumsel dan Jabar memiliki ikatan sangat kuat dalam berbagai bidang.

DOKUMENTASI BNPB

Salah satu sekolah di Cianjur yang terdampak gempa pada Senin (21/11/2022). Selain sekolah, RSUD, markas polres, hingga gedung DPRD Cianjur juga rusak terdampak gempa.

Ke depan, Herman berharap bencana di Cianjur juga menjadi pembelajaran bagi warga Sumsel. Bencana bisa datang kapan saja.

”Kita harus tetap waspada dan berdoa bencana serupa tidak terjadi lagi,” ujar Herman.

Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah menyebut, bantuan akan dikirimkan langsung ke pusat posko bantuan bencana Cianjur. Menurut dia, kebutuhan pokok sangat dibutuhkan karena penyintas pasti kesulitan mendapatkan bahan pangan.

”Kami juga mengirimkan personel yang bakal membantu warga. Menurut rencana, mereka akan bertugas tiga hari dan bisa diperpanjang apabila dibutuhkan,” katanya.

Bantuan Mengalir dari Industri Perbankan untuk Korban Gempa Cianjur

Sementara itu, Mirwansyah mengatakan, kewaspadaan harus ditingkatkan di Sumsel pada akhir tahun ini. Potensi banjir dan longsor rawan terjadi.

Nantinya, katanya, setiap kabupaten dan kota akan disediakan 100 ton beras cadangan. Pemprov Sumsel bahkan menyiapkan 200 ton beras. Beras tersebut dikeluarkan jika kepala daerah sudah mengeluarkan status tanggap darurat.

”Pemda setempat harus mengerti risiko bencana dan upaya penanggulangannya sehingga pemberian bantuan dapat tersalurkan,” katanya.

Baca juga: Gempa Cianjur Merusak Permukiman hingga Rumah Ibadah