17 Tewas Akibat Gempa Cianjur, BNPB Sediakan Helikopter di Lokasi Bencana
Sementara 17 meninggal dunia dan 19 luka-luka cukup berat akibat gempa Cianjur, Jabar, Senin (21/11/2022). Satu helikopter bakal ditempatkan di lokasi bencana untuk mempermudah penanganan darurat kejadian ini,
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, ABDULLAH FIKRI ASHRI, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
CIANJUR, KOMPAS-Sedikitnya 17 tewas akibat gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Selain itu, 343 rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, dan RSUD Cianjur mengalami rusak sedang.
“Kami terus mendata jumlah korban. Di Cianjur, sementara 17 meninggal dunia dan 19 luka-luka cukup berat,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Senin (21/11) dalam siaran pers yang diterima Kompas, pukul 16.15.
Selain pendataan, dia menjamin bakal mempermudah penanganan darurat bencana. "BNPB akan menempatkan satu helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakuasi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir," tuturnya.
Berdasarkan pendataan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa merusak 343 rumah, satu pondok pesantren, dan RSUD Cianjur. Selain itu, ada empat unit gedung pemerintah, tiga fasilitas pendidikan, satu sarana ibadah, serta jalan terputus akibat longsor.
“Besok pagi saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur, selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak” lanjutnya.
Sebelumnya, Kantor SAR Bandung juga memberangkatkan satu tim rescue dan satu tim Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan ke Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
“Selain Tim Rescue Kantor SAR Bandung, tim diperkuat dari personel Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Semarang dan Kantor SAR Cilacap,” kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril.