Covid-19 di Kota Malang Merangkak Naik, RT/RW Kembali Diimbau Jalankan PPKM Mikro
Kasus Covid-19 di Kota Malang kembali merangkak naik. Meski demikian, masyarakat diminta tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan. PPKM mikro di tingkat RT/RW kembali diterapkan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Kasus covid-19 di Kota Malang kembali merangkak naik. Meski demikian, masyarakat diminta tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan. PPKM mikro di tingkat RT/RW kembali diterapkan.
”Adanya tren mulai naiknya jumlah kasus memang benar, tetapi tidak banyak. Masyarakat tetap diimbau agar mematuhi protokol kesehatan dan jangan lupa vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Mu’arif, Sabtu (19/11/2022). Saat ini, menurut Husnul, ada 38 warga Kota Malang menjalani isolasi Covid-19 di rumah sakit.
Oleh karena mulai meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk di Kota Malang, maka Pemkot Malang memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro di tingkat RT/RW. ”Karena itu, ada imbauan kewaspadaan sebagaimana tertuang dalam SE Wali Kota Malang Nomor 52 Tahun 2022 tentang PPKM dan penguatan posko PPKM mikro di tingkat RT/RW,” kata Husnul.
Dalam SE yang berlaku 8-21 November 2022 disebutkan bahwa pembelajaran tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan ketat; menggunakan aplikasi Pedulilindungi pada perkantoran, hotel, restoran, kafe, dan sejenisnya; serta restoran dan kafe beroperasi hingga pukul 22.00 WIB atau untuk kafe buka pada sore hari bisa beroperasi hingga pukul 02.00 WIB.
Adapun mal atau pusat perbelanjaan harus menerapkan protokol kesehatan, misalnya hanya mengizinkan pengunjung dengan vaksin minimal sekali yang dapat masuk ke pusat perbelanjaan itu. Dan terpenting, pembatasan dan pengendalian Covid-19 secara efektif diserahkan kepada RT/RW. RT dan RW diminta membentuk tim relawan Covid-19, mengaktifkan kembali jalur komunikasi nontatap muka, dan lainnya.
Salah satu indikator naiknya kasus Covid-19 terlihat dengan mulai meningkatnya pasien Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Hingga Sabtu (19/11/2022), setidaknya ada 17 pasien terkonfirmasi Covid-19 dirawat di sana.
”Pasien memang meningkat. Total pasien positif 17 orang, kapasitas 43 orang. Di UGD ada 2 pasien. Jadi kapasitas di RSSA masih sangat mencukupi,” kata Direktur RSSA Kohar Hari Santoso.
Pernyataan Kohar tersebut menepis sorotan di media sosial, disebutkan bahwa ruang isolasi RSSA penuh oleh pasien covid-19.